PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dampak dari cuaca ekstrem.
Dengan tingginya intensitas hujan yang bisa berdampak terjadinya bencana seperti banjir, longsor atau pohon tumbang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi. Begitu juga para pengguna kendaraan bermotor untuk tetap berhati-hati. Salah-satunya dengan menghindari parkir kendaraan di bawah pohon. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi pohon tumbang, sehingga kendaraan tetap aman terhindar dari kecelakaan,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, Kamis (12/9).
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Kaum Kota Bandung Diminta Waspada
Gun Gun pun, mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi bencana ke nomor darurat (Emergency Call) 113 atau menghubungi darurat emergency call Bandung Siaga 112, gratis, tanpa dipungut biaya.
“Bagi warga Bandung yang menemukan kejadian kegawatdaruratan, dapat segera menghubungi darurat emergency call Bandung Siaga 112 atau dapat menghubungi Diskar PB Kota Bandung di 022113 – 0227207113,” tutur Gun Gun.
Sementara itu Kepala BMKG Bandung Kokoh Rahayu mengatakan, saat ini wilayah Jabar sudah memasuki periode peralihan ke musim penghujan.
Baca juga : New Hemangini Hotel Jadi Sepuhn Rumah Kegiatan Putri Indonesia di Bandung
Berdasarkan analisis prospek cuaca dalam sepekan ke depan, dinamika atmosfer global dan regional memicu peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua, karena mengalami peningkatan potensi pembentukan awan hujan.
“Bingungkatan curah hujan disebabkan pengaruh aktivitas fenomena cuaca global dan regional, semisal gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial yang aktif. Terdapatnya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta suhu muka laut yang hangat menambah suplai uap air terutama di wilayah pesisir,” jelas Rahayu.
Selain itu, lanjut Rahayu, labilitas atmosfer yang tinggi ikut memperkuat pembentukan awan hujan di berbagai wilayah dan menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya hujan. Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca itu diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan. Prakirakan BMKG, prediksi awal musim hujan secara umum pada Oktober dan November 2024.
Baca juga : Kabupaten Bandung Diguncang Gempa M3.2
“Hanya Depok dan Kabupaten Bogor yang akan masuk musim hujan pada September di dasarian ke II dan III. Intinya, bulan ini bulan transisi ke musim hujan,” tuturnya.
Rahayu pun mengmbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang sampai lebat yang disertai petir dan angin kencang di sore hari. Esensialnya di hari ketika terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB, dengan ditandai jenis awan berwarna gelap dan menjulang tinggi, seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya.
“Waspada pada potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya. Menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, serta menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan,” katanya.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis, 29 Agustus 2024: 5 Kawasan Waspada Potensi Hujan
Menurut Rahayu, khusus untuk daerah bertopografi curam atau rawan longsor, agar tetap waspada. Tertentunya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan sampai sedang, yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada dataran rendah dan dekat aliran sungai untuk mewaspadai potensi genangan/banjir.
Lewat, waspada adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat ada angin kencang.
“Diprakirakan dua hari ke depan berpotensi hujan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah kabupaten Bogor dan kabupaten Bandung,” ujarnya. (AN/J-3)