SEMINAR Nasional Ekonomi Pancasila Prabowonomics menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam seminar, Sabtu (8/2) di Banjarmasin, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang diwakili Dandy Satria Iswara, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim memaparkan visi Presiden RI, Berbarengan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, yang tertuang dalam 8 misi yang disebut Asta Cita.
Kemudian dirumuskan dalam 4 program prioritas bidang pangan. Meliputi swasembada pangan Daya air, menjamin kelestarian lingkungan hidup, menjamin ketersediaan pupuk, dan pestisida Buat petani.
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam serta maritim Buat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dalam meuwujudkan keadilan ekonomi. Dandy juga menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam penyediaan sumber pangan, seperti perubahan iklim, kondisi perekonomian Dunia, gejolak harga pangan Dunia, bencana alam, perkembangan teknologi dan SDM, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi dan alih fungsi lahan.
Sebelumnya Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan didampingi Gubernur Kalsel, Muhidin meninjau areal persawahan dan berdialog dengan para petani di Kabupaten Barito Kuala serta Perum Bulog. HPN 2025 mengusung tema Pers Mengawal Ketahanan Pangan Buat Kemandirian Bangsa.
“Sasaran pemerintah Buat mencapai swasembada pangan harus didukung Sekalian pihak terutama petani. Terdapat dua poin Krusial Ialah ketersediaan pupuk dan harga gabah yang Konsisten,” kata Zulkifli.
Rangkaian peringatan HPN 2025 di Banjarmasin disemarakkan rangkaian berbagai kegiatan seperti jalan santai yang diikuti ribuan peserta, bazar UMKM dan berbagai lomba. Kemudian Summit Nasional Media Massa bertema ‘media massa menjawab tantangan disrupsi teknologi dan rangkaian perubahan besar yang mengikutinya’ yang membahas topik media sustainability di era kecerdasan buatan.
Puncak HPN 2025 akan digelar Minggu (9/2) yang dipusatkan di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru. (S-1)
