Pemerintah Kabupaten Pekalongan Hentikan Masa Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Kabupaten Pekalongan Hentikan Masa Tanggap Darurat Bencana
Pengiriman barang dan logistik mengalami kesulitan karena jembatan putus akibat bencana longsor dan banjir bandang di Pekalongan.(MI/Akhmad Safuan)

MESKIPUN Lagi menyisakan pekerjaan penanganan pascabencana longsor dan banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Pekalongan secara Formal menghentikan masa tanggap bencana dan kembali pada status siaga bencana.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (10/2) Akibat bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Lagi terlihat di sejumlah titik. Selain belum selesainya penataan kembali Posisi bencana di Desa Kasimpar, sejumlah jembatan dan jalan penghubung antardesa dan kecamatan juga Lagi terputus.

Sejumlah alat berat sejak pagi Lanjut bergerak Demi membuka jalan yang longsor atau yang tertutup material longsoran, maupun memperbaiki jembatan yang runtuh akibat diterjang bencana banjir bandang dan longsor tersebut, dengan memasang jembatan bailey di Tembelan dan pembukaan akses di Dukuh Dranan, Petungkriyono, yang hingga kini Lagi terisolasi.

Cek Artikel:  Viral Anggota di Banjarmasin Pusing Usai Kombinasi Kecubung ke Miras, Terdapat Tewas dan Masuk RSJ

“Jalan penghubung Kabupaten Pekalongan – Banjarnegara di Jluweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan yang ambles kemarin, juga harus segera diperbaiki agar distribusi logistik dan alat berat ke Posisi longsor Fasih,” kata Sekretaris Daerah Pekalongan M Yulian Akbar, Senin (10/2).

Pemerintah Kabupaten Pekalongan, lanjut Yulian Akbar, secara Formal tejah menghentikan masa darurat bencana yang berlangsung sejak 20 Januari Lampau, Tetapi sejumlah pekerjaan rumah terapung harus diselesaikan dalam 14 hari ke depan.

Meskipun Tak Tengah memperpanjang masa darurat bencana, menurut Yulian Akbar, atas masukan dari DPRD Pekalongan status kembali pada masa siaga. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan tetap bertugas di Posisi rawan bencana hidrometeorologi, hal ini mengingat kondisi cuaca ekstrem Lagi berlangsung.

Cek Artikel:  Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad Jadi Personil DPRD Jabar Terpilih Gantikan Thoriqoh Nashrullah dari PAN

Petugas BPBD Berbarengan instansi terkait seperti Kepolisian, TNI, PUPR, Dinas Kesehatan dan lainnya, ungkap Yulian Akbar, tetap menuntaskan pembersihan sisa-sisa material bencana dan pembukaan akses Distrik terisolasi.

“Kami tugaskan Demi turun ke Distrik yang Lagi Terdapat sisa-sisa material longsor atau banjir serta memperbaiki dampaknya,” tambahnya.

Sejumlah PR Akibat bencana longsor dan banjir bandang, demikian Yulian Akbar, segera diselesaikan tuntas mengingat kebutuhan Anggota terdampak, bahkan dalam Penyelenggaraan penuntasan tersebut Pemkab Pekalongan juga mendapat sokongan Sokongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BBPJN). (AS/J-3)

Mungkin Anda Menyukai