Liputanindo.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menyebutkan bahwa nama Djarot Syaiful Hidayat dan Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Kan sudah disampaikan Pak Sekjen Eksis 8 nama. Apakah Mas Djarot termasuk di 8 nama itu, kira-kira begitu kan, nah termasuk ini saya jawab saja. Tapi ini perbincangan kami, sekali Kembali ini Tetap perbincangan kami. Eksis Mas Djarot dan Eksis Pak Ahok,” ujar Eriko di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis kemarin.
Selain nama Djarot dan Ahok, dia juga mengungkapkan Eksis nama mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mantan Panglima TNI Jendral (Purn) TNI Andika Perkasa.
“Eksis Mas Hendi, Eksis Bu Risma, Eksis Mas Andika. Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang Tak mungkin dan dua Kembali saya Tak mau sebut namanya. Pandai saja kejutan-kejutan,” katanya.
Eriko menjelaskan Pilkada DKI Jakarta menarik lantaran Jakarta nantinya akan menjadi daerah Spesifik. Kendati demikian, Segala nama itu nantinya akan diputuskan oleh Ketua Lumrah PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Nah jadi menarik DKI ini menarik, kenapa? Karena sudah menjadi DKJ bukan Ibu Kota Kembali, tentu bukan ibu kota, banyak keistimewaan yang tentu Tak sama Kembali, tentu pemimpin DKJ nanti harus Pandai menarik banyak hal karena bukan jadi Ibu Kota, apakah menjadi daerah MICE yang menarik, apakah menjadi daerah wisata yang menarik, bagaimana dengan polusinya, bagaimana dengan pembangunannya, bagaimana kalau Eksis bencana,” ucap Eriko
“Nah bagaimana pula dengan banjir. Nah ini banyak hal, inilah termasuk Mas Djarot nanti di dalam rakernas ini akan ditampung masukkan-masukkan itu seperti apa. Tapi memang saya harus jujur nanti kan rapat DPP yang di putuskan Ibu Ketua Lumrah,” sambung dia.
Dia mengatakan PDI Perjuangan Tetap akan melakukan survei serta menampung masukan dari tingkat Rendah. Eriko menuturkan Tetap Eksis dua nama yang menjadi kejutan.
“Nanti kita juga akan adakan survei, masukan-masukan dari tingkat Rendah Spesifik Demi daerah Spesifik Jakarta. Jadi Tetap Eksis 5-6 nama Tetap Eksis dua Kembali yang memang Pandai saja kejutan,” pungkas Eriko.