Pahami Gejala Penyakit Jantung Sejak Pagi demi Pencegahan yang Lebih Berkualitas

Pahami Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini demi Pencegahan yang Lebih Baik
Mengenal gejala awal penyakit jantung(Dok. Halodoc)

PENYAKIT jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019 tercatat 17,7 juta kematian di seluruh dunia akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Pada kelompok dewasa muda, peningkatan kasus penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, serta penyakit lain seperti kolesterol tinggi, obesitas, hipertensi, dan diabetes.

Baca juga : Menteri PPPA Beri Edukasi Soal Kesehatan Jantung

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga pola hidup sehat.

Tingginya angka penyakit kardiovaskular di Indonesia juga dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, pola makan yang buruk, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan minimnya aktivitas fisik.

Perilaku ini berkontribusi besar pada munculnya penyakit jantung koroner (PJK). Bahkan, sekitar 50% penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.

Baca juga : Kurang Aktivitas Fisik Merupakan Unsur Risiko Penyakit Kardiovaskular

Cek Artikel:  Batasan Aurat Pria dan Perempuan Menurut Islam, Apa Saja yang Harus Diketahui

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bukan Menular (P2PTM), dr. Siti Nadia Tarmizi, data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner pada 2013 adalah 0,5%.

Data dari Mendunia Status Report on NCD 2019 (IHME) juga mencatat bahwa 17,8 juta kematian setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung, yaitu 1 dari 3 kematian di dunia.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit jantung, berikut ini adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai:

Baca juga : Ini Metode Menjaga Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Anak

  • Sesak napas
  • Dada berdebar
  • Detak jantung cepat atau melambat
  • Nyeri dada yang menjalar ke leher atau punggung
  • Pembengkakan pada kaki, perut, atau area sekitar mata
  • Kecemasan atau rasa gelisah
  • Sering merasa lelah
  • Nyeri ulu hati disertai keringat dingin
Cek Artikel:  Ramalan Zodiak Cancer Hari ini Berhati-hatilah dengan Orang Baru

Krusial bagi orang dewasa muda untuk mewaspadai gejala-gejala ini agar penyakit jantung dapat terdeteksi sejak dini dan segera diobati. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit jantung:

1. Perbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat 

Makanan yang kaya lemak sehat, seperti ikan, alpukat, biji-bijian, serta makanan tinggi serat seperti nasi merah, gandum, dan sayuran, sangat baik untuk kesehatan jantung.

2. Kurangi konsumsi lemak jenuh, gula, dan garam  

Batas konsumsi lemak harian yang disarankan adalah lima sendok makan, termasuk lemak tak jenuh. Garam sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari satu sendok teh per hari, dan gula dibatasi maksimal empat sendok makan.

Baca juga : Mengenal Jenis Penyakit Jantung Kardiomiopati dan Gejalanya

3. Jaga kadar gula darah dan tekanan darah  

Mengendalikan gula darah dan tekanan darah dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, penyebab utama serangan jantung.

Cek Artikel:  Waspada, Covid-19 Varian XEC Mulai Merebak

4. Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali dapat membantu mendeteksi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kadar gula darah, kolesterol, serta gangguan kesehatan lainnya secara dini.

5. Berhenti merokok 

Merokok adalah faktor risiko utama serangan jantung, karena menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) dan meningkatkan tekanan darah.

6. Olahraga secara teratur  

Aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dapat menjaga kesehatan jantung dan membantu menangani diabetes serta hipertensi.

7. Kelola stres dengan baik 

Pelajari teknik relaksasi, seperti teknik pernapasan dan relaksasi otot, atau konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi stres secara efektif. 

Dengan mengikuti tips pencegahan ini, diharapkan kita semua dapat terhindar dari risiko penyakit jantung dan komplikasinya. (kemkes.go.id/alodokter.com/Z-10)

Mungkin Anda Menyukai