Naikkan Daya Saing, SIG Berinovasi Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG

Ilustrasi petugas SIG. Foto: dok SIG.

Jakarta: PT Semen Indonesia Tbk (SIG) menyatakan semangat berinovasi telah membudaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan transformasi SIG.

“Dengan Ciptaan, SIG Maju menciptakan berbagai terobosan Demi meningkatkan Kelebihan operasional yang mendukung kinerja Perusahaan tanpa mengesampingkan aspek sosial dan lingkungan,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan Formal, Senin, 16 Desember 2024.

Menurut Vita, hal ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau Demi menciptakan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.

“Ciptaan adalah Daya bagi SIG Demi meningkatkan daya saing Perusahaan sehingga Pandai menghadapi setiap tantangan dan selalu menjadi yang terdepan. ICAII 2024 menjadi ajang pengakuan atas Kelebihan Ciptaan SIG, khususnya Ciptaan pengelolaan lahan pascatambang Sustainable Quarry Initiative yang merupakan satu dari banyak Ciptaan di SIG,” kata Vita Mahreyni.

Cek Artikel:  Malaysia Telaahi Investasi Sektor Hunian dan Pendidikan di IKN

Melalui Ciptaan Sustainable Quarry Initiative, SIG mengembangkan Ecopark Kambang Semi di lahan pascatambang Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.

Sejalan dengan Roadmap Ecopark Kambang Semi, pada 2022 SIG menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan limbah tongkol jagung sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.


Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana (tengah) Berbarengan perwakilan perusahaan penerima penghargaan Anugerah Istimewa kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Ciptaan Indonesia (ICAII) 2024 di Main Hall Bursa Dampak Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.

 

Limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif

Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen. Pemberdayaan masyarakat Sekeliling pabrik melalui optimalisasi tanaman jagung dengan prinsip ekonomi sirkular ini meliputi sejumlah kegiatan, mulai dari pengolahan makanan seperti nasi jagung, dadar jagung, puding dan jenis makanan lainnya.

Cek Artikel:  Jelang Mudik Nataru, Pertamina Upgrade Skill Operator SPBU

Sementara limbah tongkol jagung diolah menjadi bahan tambahan Demi pakan ternak, pembuatan briket, serta baglog jamur. Vita Mahreyni menambahkan, penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan Demi mendukung produksi semen hijau turut memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, sekaligus membantu Perusahaan mencapai Sasaran operational excellence.

Dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun. Inisiatif ini juga membantu Perusahaan mereduksi CO2 dari proses produksi semen hingga 4.416 ton CO2 per tahun.

“Ciptaan Sustainable Quarry Initiative terbukti berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat dan di Begitu yang bersamaan melindungi lingkungan dari Akibat negatif yang ditimbulkan oleh limbah tongkol jagung yang Tak terkelola dengan Berkualitas. SIG berkomitmen Demi senantiasa menjaga semangat berinovasi demi menghadirkan solusi dan produk bahan bangunan berkualitas dan ramah lingkungan dengan Kelebihan operasional dan layanan yang semakin profesional,” Terang Vita Mahreyni.

Cek Artikel:  Tantangan Inflasi dan Perlunya Persiapan Finansial yang Matang untuk Masa Pensiun

Terkait ini, Ciptaan pengelolaan lahan pascatambang, “Sustainable Quarry Initiative”, yang dijalankan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Pabrik Tuban, Jawa Timur, meraih penghargaan Anugerah Istimewa kategori Sustainability pada ajang IDX Channel Anugerah Ciptaan Indonesia (ICAII) 2024. Penghargaan diterima oleh Chief of Risk, Strategy & Sustainability SIG, Antonius Ardian Bermana di Main Hall Bursa Dampak Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.

ICAII 2024 yang mengusung tema Leading Innovation Through Dynamic Business Modelling For Sustainable Future, merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan dan emiten yang berhasil menjalankan Ciptaan berkelanjutan sehingga dapat memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak.

Mungkin Anda Menyukai