PT. Sumitomo Forestry Indonesia dan PT. Olympic Bangun Persada (OCBD) secara Formal meluncurkan Cluster Morizora, hunian pintar bergaya Jepang yang mengusung konsep ramah lingkungan.
Proyek ambisius hasil kolaborasi antara pengembang berpengalaman dengan para arsitek Jepang dari Sumitomo Forestry dengan arsitek local dari yang berkolaborasi dengan dengan Sontani + Partners, menghadirkan Ciptaan terbaru dalam industri properti di Indonesia.
Morizora berada di Posisi yang sangat strategis, yakni di Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan OCBD (One Central Business District), Morizora menawarkan pengalaman hidup yang Aneh dengan memadukan keindahan arsitektur Jepang yang tenang dan fungsional dengan teknologi modern.
Desain huniannya mengutamakan penggunaan material alami, pencahayaan alami yang optimal, serta tata ruang yang efisien. Setiap detail dirancang Demi menciptakan suasana yang nyaman, Serasi, dan mendukung gaya hidup sehat penghuninya.
Bogor Begitu ini merupakan Kawasan yang sangat potensial Demi pengembangan pasar properti. Hal ini selain karena aksesibilitas dari Jakarta yang relatif lebih dekat, transportasi publik yang lebih Variasi, udara yang lebih Asri.
Kawasan OCBD Mempunyai Keistimewaan Posisi yang strategis,yakni berada di jantung kota Bogor dengan aksesibilitas tinggi. Diapit oleh Tol Jagorawi dan Jalan Raya Bogor serta Mempunyai akses langsung menuju Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan dikelilingi pusat aktivitas komersial eksisting.
Selain itu, kawasan ini terjangkau transportasi publik dan terdapat rencana pengembangan ruas tol baru di Kawasan Bogor yang akan mendongkrak tingginya permintaan hunian.
“Di Bogor ini belum banyak hunian berkualitas yang berkonsep Jepang, berbeda dengan BSD yang sudah lebih maju, tapi harganya cukup tinggi dan Kagak terjangkau Demi kelas menengah. Ini yang membedakan OCBD dengan proyek hunian lainnya di Bogor,” ungkap President Director PT. One Sentral Bogor, Imelda Fransisca, Rabu (20/11).
Lewat filosofinya it’s not just back to nature, but giving back to the nature, rumah-rumah di cluster Morizora dilengkapi dengan teknologi insolasi Demi melindungi dari panas, dilengkapi panel surya, dan gas Rendah tanah, sehingga penghuni Kagak Tengah perlu menggunakan tabung gas yang menimbulkan bau. Ini adalah konsep baru Demi hunian yang lebih ramah lingkungan.
Lebih jauh dikatakan Imelda, Morizora Mempunyai banyak Keistimewaan, diantaranya hunian dengan konsep ramah lingkungan. “Apalagi Morizora telah meraih sertifikasi sertifikat green house, yang menandakan penggunaan Daya, air, dan material bangunan yang lebih efisien dibandingkan dengan bangunan konvensional,” jelasnya.
Selain ramah lingkungan, Morizora juga dilengkapi dengan Teknologi Pintar, seperti sistem keamanan terintegrasi, kontrol pencahayaan Mekanis, dan sistem pengaturan suhu yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone.
Selain hunian berkualitas, Morizora juga menawarkan berbagai fasilitas pendukung bagi para penghuninya, seperti “The Club” yang dilengkapi kolam renang dan ruang multifungsi yang serba guna. Terdapat pula area bermain anak, ruang ibadah, serta fasilitas olahraga seperti fasilitas olahraga Fullbelly Sport dan Fullbelly Eats sebagai pelengkap gaya hidup.
Sumitomo Forestry Group memulai bisnis dari pembangunan Tambang Tembaga Besshi sejak tahun 1691 di Niihama. Perusahaan Maju merambah berbagai bisnis terkait, dari satu bisnis ke bisnis lainnya, seperti kehutanan, manufaktur dan distribusi kayu dan bahan bangunan serta perumahan, Berkualitas di Jepang maupun di luar negeri, serta pembangkit listrik biomassa.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga telah mempromosikan bisnis Bangunan kayu skala menengah dan besar Demi mewujudkan konsep “Kota Ramah Lingkungan dan Pemanfaatan Kayu” yang mengubah kota menjadi hutan.
Sumitomo Forestry sangat berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Melalui proyek Morizora, perusahaan Mau berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih Berkualitas bagi generasi mendatang.
President Director PT. Sumitomo Forestry Indonesia, Fumihide Nakatsu menegaskan komitmen perusahaannya Demi meningkatkan kualitas hunian di Indonesia melalui kolaborasi strategis. Dengan lebih dari 50 tahun kehadirannya di Tanah Air, PT. Sumitomo Forestry Indonesia telah berinvestasi dalam berbagai produk kayu, termasuk plywood, particle board, wooden wall panels, perdagangan dan yang lainnya.
Dalam menghadapi tantangan pengembangan perumahan, Nakatsu mengungkapkan pentingnya menjalin kerja sama dengan pengembang lokal. Salah satu proyek terbarunya adalah Morizora, hasil kolaborasi dengan PT. Olympic Bangun Persada, pengembang kawasan OCBD.
“Berkomitmen penuh pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, Segala hunian di cluster Morizora telah meraih serti?kasi EDGE Advanced. Ini artinya, hunian ini menggunakan 40% lebih sedikit Daya, 20% lebih sedikit air dan Daya yang tersimpan dibandingkan dengan rata-rata bangunan rumah,” tegasnya.
Kepedulian dalam pelestarian lingkungan tak lepas dari peranPT. Sumitomo Forestry Indonesia yang memang dikenal Konsentrasi Demi menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan mendukung upaya Mendunia dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Morizora menyasar segmen pasar menengah yang menginginkan hunian berkualitas dengan konsep yang Aneh dan berkelanjutan. Harganya yang kompetitif mulai dari Rp 2,3 miliar, Membangun hunian ini menjadi pilihan menarik bagi keluarga muda maupun Kekasih yang Mau Mempunyai rumah impian.
Morizora menghadirkan 2 pilihan unit hunian, Ialah Mejiro dengan luas tanah 84 m dan luas bangunan 100 m2, Hibari dengan luas tanah 105 m2 dan luas bangunan 138 m2, serta Kiji dengan luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 156 m2. Type Mejiro terdiri dari dua Dasar, Hibari dan Kiji terdiri Tiga Dasar, dikemas dalam balutan nuansa Jepang lewat penggunaan material kayu yang dominan yang menguatkan kesan alami.
Peluncuran Morizora diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri properti yang lebih berkelanjutan di Indonesia, terlebih denga dicanangkannya program 3 juta rumah, yang digulirkan Presiden Prabowo.
“Pada prinsipnya kami menyambut Berkualitas dan mendukung penuh kebijakan Pemerintah terkait program 3 Juta Rumah ini, karena ini akan memberikan Akibat positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena akan memberikan Pengaruh domino ke sub sektor usaha lainnya. Mulai dari hulu hingga ke hilir, seperti produsen semen, batu bata, rangka baja hingga toko bangunan, tukang dan UMKM,” pungkas Imelda.
Dengan adanya proyek ini diharapkan dapat menginspirasi pengembang lain Demi menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. Diharapkan Demi phase 1 akan sold out di Januari 2025. Demi serah terima unit akan dilakukan secara serentak pada akhir 2027. (H-2)