Mobil Toyota Tetap Merajai Dunia

Liputanindo.id JAKARTA –  Toyota Motor Corp. menyatakan penjualannya mampu melebihi produsen mobil lain pada 2023 sehingga bisa mempertahankan keunggulan selama empat tahun berturut-turut seiring dengan peningkatan produksi di tengah peningkatan pasokan chip.

Produsen mobil itu berhasil menjual 11,23 juta kendaraan secara global tahun lalu, termasuk mobil yang diproduksi oleh pembuat kendaraan kecil Daihatsu Motor Co. dan produsen truk Hino Motors Ltd., meningkat 7,2 persen dari tahun sebelumnya.

Volkswagen AG dari Jerman, saingan berat Toyota Motor Corp, menjual 9,24 juta mobil pada tahun lalu.

Bilangan tertinggi yang sebelumnya dicapai oleh produsen mobil Jepang itu adalah 10,74 juta kendaraan pada tahun 2019.

Cek Artikel:  Kebocoran Data NPWP Dibantah dari Sistem Ditjen Pajak

Produksi grup Toyota di seluruh dunia meningkat 8,6 persen hingga mencapai rekor 11,52 juta kendaraan dengan dukungan permintaan kuat di Jepang, Amerika Utara, dan Eropa.

Toyota saja menjual 10,31 juta kendaraan di seluruh dunia, naik 7,7 persen, sementara produksi globalnya tumbuh 11,1 persen menjadi 10,03 juta mobil. Keduanya melampaui angka 10 juta untuk pertama kalinya.

Rekor tersebut sebagian didorong oleh tingginya penjualan mobil hibrida, yang melonjak 31,4 persen menjadi 3,42 juta kendaraan.

Penjualan kendaraan listriknya juga mengalami kemajuan signifikan, meningkat 4,3 kali lipat menjadi 104.018 unit.

“Mencapai penjualan tertinggi bukanlah tujuan kami. Kami berharap dapat terus membangun mobil dengan keselamatan dan kualitas sebagai prioritas utama kami,” demikian pernyataan Toyota yang dikutip oleh Kantor Informasi Kyodo pada 30 Januari 2024.

Cek Artikel:  Kementerian Perumahan dapat Jadi Solusi Bagi Masalah Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Serangkaian masalah kualitas telah melanda grup tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti dilansir Antara, Daihatsu menghentikan semua pengiriman di Jepang dan luar negeri bulan lalu menyusul masalah kecurangan dalam uji keselamatan, sementara Toyota Industries Corp., afiliasi Toyota, menyatakan telah memalsukan data mengenai mesin diesel yang diproduksi untuk produsen mobil tersebut, sehingga mengakibatkan penghentian sebagian pengiriman mobil Toyota.

Produksi global delapan produsen mobil besar Jepang, termasuk Toyota, Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co., tumbuh 7,6 persen pada tahun 2023 menjadi 25,80 juta unit berdasarkan penghitungan menurut data yang mereka rilis.

Delapan perusahaan dalam Toyota Motor Corp. tahun lalu menjual 24,81 juta mobil secara global. (HAP)

Cek Artikel:  Kekurangan SDM, Sandiaga Indonesia Butuh 600 Ribu Bakat Digital Baru per Mengertin

Mungkin Anda Menyukai