Mitos atau Fakta Apakah Anak yang Sering di Bebaskan Bermain Imunitasnya Lebih Kuat

Mitos atau Fakta: Apakah Anak yang Sering di Bebaskan Bermain Imunitasnya Lebih Kuat?
Anak bermain di luar imunitasnya lebih kuat(Freepik)

DI Indonesia, kita sering kali dikelilingi oleh mitos maupun fakta seputar kesehatan anak. Salah satu yang cukup umum adalah anggapan bahwa anak yang dibebaskan bermain lebih tidak mudah terserang penyakit dan imunitasnya lebih kuat daripada anak yang tidak dibebaskan bermain. Tetapi, apakah benar demikian?

Menanggapi hal ini, Seorang Dokter Spesialis Anak Melia Yunita menyebutkan bahwa ungkapan tersebut adalah mitos.

“Sebenarnya itu biasa aja sih. Kadang di Indonesia itu banyak mitos-mitos. Misal anak itu kalau di sunat pasti langsung tambah gede (pertumbuhannya), itu kan semua orang bilang begitu. Padahal secara medis kebanyakan anak laki-laki itu sunatnya di usia pubertas. Jadi ya kebetulan aja memang dia udah masa tambah tinggi, udah masa pubertas di usia 9-10 tahun dan tentu waktunya sudah sunat,” kata Melia.

Cek Artikel:  4 Kriteria Bahan Pangan Berkelanjutan yang Dapat Perlambat Krisis Iklim

Baca juga : Pencernaan Sehat Dukung Perkembangan Sosial Emosional Anak

“Tapi, sebenarnya itu gada hubungannya. Jadi banyak yang takut kalau si anak sunatnya di usia new born, karena berfikir nanti engga tambah gede  padahal engga ada hubungannya. Konkretnya jika anak sudah memasuki masa pubertas akan tambah gede, tambah tinggi,” lanjutnya.

Melia juga menyebutkan, tumbuh kembang anak sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain genetik, nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Pubertas merupakan masa dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Ini adalah masa dimana banyak perubahan fisik terjadi, termasuk pertambahan tinggi badan.

Baca juga : Bantu 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Little Joy Luncurkan Bubuk Tabur Protein

Cek Artikel:  Penanganan Bayi Tabung di Indonesia Baru 10 Persen

“Unsur utama yang mempengaruhi pertumbuhan anak adalah genetik, nutrisi yang kuat, dan perkembangan alami tubuh selama masa pubertas,” ujarnya saat ditemui media dalam acara Explore Wonderland di Summarecon Mall Bekasi, Jumat (12/7).

Fakta Tentang Sistem Imun Anak

Menurut Melia, menjaga sistem imun anak adalah hal yang penting. Ini membutuhkan perhatian pada nutrisi, aktivitas fisik, dan pola tidur. 

“Menurut saya ada kebetulan-kebetulan yang di hubung-hubungi. Tadi saya sempat sebut, bagaimana mempertahankan sistem imun daya tahan tubuh anak. Nutrisi itu nomor satu. Engga bisa dipungkiri semua sistem tubuh kita, sel-sel tubuh kita itu butuh vitamin A, D, C. Kemudian vitamin, mineral, zinc, semua itu adalah untuk mendukung sistem tubuh imun,” jelas Melia.

Cek Artikel:  Lagi Kelas 3 SMA, Kayla Nasywa Jadi CEO Bisnis Hijab

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Nutrisi 1.000 HPK, Promina Giatkan Literasi Gizi MPASI

“Aktifitas fisik, tidur yang cukup itu juga hal yang sangat penting untuk menjaga imun dan tidak bisa di pungkiri lagi,” imbuhnya.

Dengan cara ini, orang tua dapat memberikan landasan yang kokoh bagi kesehatan dan perkembangan anak mereka tanpa terpengaruh oleh mitos-mitos yang belum terbukti secara ilmiah. Dan bagi Melia, semua itu hanyalah mitos dan tidak benar.

“Jadi menurut saya engga benar. Banyak pasien saya yang imunnya bagus, pertumbuhan berat badanya bagus, tahapan pertumbuhannya bagus, itu engga sakit dan engga yang lebih sakit. Jadi itu semua mitos,” pungkasnya. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai