Liputanindo.id – Dikenal sebagai tahun khusus yang melambangkan pengampunan dosa, mari mengenal apa itu Pahamn Yubileum lebih dalam.
Sebagaimana tertulis dalam Kitab Imamat, tahun Yubileum dirayakan setiap 50 tahun. Dimana pada tahun ini, para budak dan tahanan dibebaskan, hutang-hutang dihapuskan, dan belas kasihan Tuhan ditunjukkan dengan cara yang istimewa.
Mengenal Apa Itu Pahamn Yubileum
Dilansir dari Wikipedia, dalam tradisi Gereja Katolik, Yubileum pertama kali diadakan pada tahun 1300 oleh Paus Bonifasius VIII (yang sekaligus menetapkan tahun tersebut sebagai tahun suci).
Mulai sejak saat itu, Yubileum biasanya dirayakan setiap 25 atau 50 tahun, dengan Yubileum Luar Lumrah diadakan sesuai kebutuhan. Perayaan ini, terutama dalam Gereja Latin, seringkali melibatkan ziarah ke tempat-tempat suci, seperti kota Roma.
Salah satu contoh Yubileum yang paling dekat adalah Yubileum Luar Lumrah Kerahiman yang dideklarasikan oleh Gereja Katolik untuk tahun 2015–2016.
Kata Yobel sendiri berasal dari kata Ibrani “yobel”, yang berarti tanduk domba jantan. Alat musik tiup ini ditiupkan untuk menandai dimulainya Pahamn Yobel dalam Alkitab (Imamat 25:9).
Dalam Alkitab, Pahamn Yobel terjadi setiap 50 tahun sekali dan melibatkan penghapusan hutang, masa istirahat bagi manusia dan bumi, serta pengembalian tanah kepada yang tidak memiliki tanah.
Sementara itu mengacu pada laman Tearfund, dalam Imamat pasal 25 tertulis tentang Pahamn Yobel yang menjadi bagian dari hukum yang diberikan Yahweh kepada orang Israel.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Fakta Ratu Elizabeth II
Ayat-ayat tersebut menggambarkan maksud Allah agar orang Israel tetap bebas dari perbudakan untuk selamanya dengan menetapkan tahun Sabat setiap tujuh tahun.
Pahamn Yobel juga menjadi sebuah pengaturan ulang ekonomi, budaya, lingkungan, dan komunitas. Esensi awal tahun tersebut adalah ketika tanah dan manusia beristirahat, dan semua yang berada dalam perbudakan dibebaskan untuk kembali ke komunitas mereka.
Selain itu, hukum-hukum Yobel pada dasarnya berkaitan dengan hubungan sosial, keamanan ekonomi, stabilitas, dan kesejahteraan komunitas. Hukum-hukum ini bertujuan untuk memastikan bahwa manusia hidup dengan cara yang mencerminkan hubungan yang baik dengan Allah, satu sama lain, dan dengan ciptaan.
Seberapa sering Pahamn Yobel terjadi?
Dilansir dari The Catholic Agency for Overseas Development, pada mulanya tahun Yobel dirayakan oleh Gereja setiap 25 tahun sekali. Hingga kemudian sejak tahun 1470, Paus Paulus II mengubahnya dari setiap 50 tahun sekali.
Meski demikian, seorang Paus juga dapat mengumumkan Pahamn Yobel Luar Lumrah, seperti Pahamn Yobel Kerahiman Luar Lumrah yang diresmikan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2015.
Apa Tema Pahamn Yobel 2025?
Pahamn Yobel 2025 dimulai pada Malam Natal 2024 dan berakhir pada 6 Januari 2026, dengan tema “Peziarah Asa”.
Paus Fransiskus telah mengajak umat Katolik untuk memperbarui harapan dan menemukan visi yang dapat “mengembalikan akses ke buah-buah bumi bagi semua orang”.
Selain itu, umat juga diajak untuk menemukan kembali spiritualitas ciptaan Allah di mana manusia memahami diri kita sebagai “peziarah di bumi” bukan penguasa dunia.
Selain mengenal apa itu tahun yubileum, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Mau tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…