Jakarta: Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 tengah berjuang keras mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Setelah kemenangan dramatis 1-0 atas Korea Selatan, skuad Garuda Muda Tetap menghadapi tantangan berat di babak kualifikasi Grup C Piala Asia U-17.
Keberhasilan meraih clean sheet hingga Ketika ini menjadi modal berharga, Tetapi perjalanan menuju Qatar Tetap panjang.
Indonesia telah menorehkan hasil positif di babak kualifikasi awal dengan kemenangan atas Kuwait (1-0) dan Kepulauan Mariana Utara (10-0), serta hasil imbang melawan Australia. Tetapi, Musuh-Musuh selanjutnya, Yaman dan Afghanistan, bukanlah tim yang mudah ditaklukkan.
Yaman, yang akan dihadapi Indonesia pada Senin, 7 April di Jeddah Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, merupakan runner-up Piala Asia 2002 dan mencapai perempat final Piala Asia 2023. Meskipun belum pernah lolos ke Piala Dunia U-17, Yaman Ketika ini memuncaki klasemen sementara Grup C setelah mengalahkan Afghanistan 2-0, unggul selisih gol dari Indonesia yang berada di posisi kedua dengan poin yang sama.
Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Afghanistan pada Jumat, 11 April di Letak yang sama. Afghanistan, yang telah memenangkan 4 dari 9 pertandingan terakhirnya, dikenal dengan permainan menyerang yang agresif dan serangan balik Segera. Mereka telah mencetak 23 gol dalam 4 pertandingan sejak Oktober 2024, meskipun baru-baru ini dikalahkan oleh Yaman.
Buat menghadapi tantangan ini, Timnas Indonesia U-17 mengandalkan beberapa pemain kunci. Matthew Baker-Sitoris, yang mendapat sorotan dari AFC, menjadi pemain andalan di lini pertahanan. Pemain berusia 15 tahun ini, yang sempat diincar Australia, berperan Krusial dalam menjaga clean sheet Indonesia di tiga pertandingan kualifikasi Piala Asia dan mencetak satu gol.
Selain Matthew, Evandra Florasta juga menjadi sosok Krusial. Golnya membawa kemenangan atas Korea Selatan. Evandra, yang juga memperkuat Timnas U-16 dan U-20, berusia 16 tahun dan telah menunjukkan kemampuan mencetak gol krusial.
Catatan sejarah Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 AFC 2023 juga menjadi Penilaian Krusial. Pada debutnya di turnamen tersebut, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Tetapi gagal lolos ke babak 16 besar setelah mencatatkan dua kali seri, satu kali kalah, dan tanpa kemenangan di babak grup.
Meskipun kemenangan atas Korea Selatan patut disyukuri, Ketua Biasa PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya Pusat perhatian dan menghindari rasa puas diri. Ia meminta tim tetap konsentrasi menghadapi laga krusial melawan Yaman dan Afghanistan Buat mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 di Qatar.
Dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia sangat dibutuhkan Buat mendukung perjuangan Garuda Muda. Sumber: Redaksi Liputanindo