Mau Swasta yang Kelola Alam di Desa Berdampak Kepada Anggota, Mendes Dipuji DPR: Ini “Cambuk”

Liputanindo.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto Menyantap pujian dari Komisi V DPR RI mengenai kinerja sebagai menteri menjadi “cambuk” atau pemacu agar dirinya bekerja dengan lebih Berkualitas Kembali.

“Saya kira saya terima kasih atas apresiasinya dan doanya. Itu modal Penting saya dalam memulai amanah yang begitu mulia ini, tapi saya sampaikan pujian itu sekaligus ‘cambuk’ buat saya. Artinya, saya harus lebih, lebih, dan lebih Kembali Kepada berbuat yang terbaik,” katanya ditemui usai menghadiri Rapat Kerja Serempak Komisi V DPR di Kompleks Parlemen di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (7/11/2024).

Hal tersebut dia sampaikan menjawab pertanyaan mengenai pandangan terkait dengan pujian yang disampaikan Personil-Personil DPR di Komisi V DPR RI. Ke depannya, Yandri berkomitmen mengawal pesan dari Komisi V DPR Kepada kemajuan desa.

Cek Artikel:  Polda Jateng Gagalkan Penyelundupan Dua Koper Berisi Sabu-sabu dan 2.424 Butir Ekstasi dari Kalbar

“Tetap juga saya Harap dukungan Sekalian pihak termasuk Personil Komisi V,” kata dia.

Komisi V DPR RI menilai Yandri sosok yang Cakap Kepada menduduki posisi sebagai pemimpin Kementerian Desa PDT itu.

“Bolehlah kita kasih applause Pak Menteri, ya. Bapak sangat Cakap di posisi itu. Belanja masalahnya menurut saya sudah oke, Pak,” kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Pihaknya mengapresiasi paparan Yandri dalam rapat tersebut yang mencerminkan secara Terang kemampuan dalam mengidentifikasi masalah di desa dengan turun langsung ke lapangan dan merumuskan program-program yang dapat mengatasi masalah itu.

Program-program itu, di antaranya terkait dengan upaya memaksimalkan peran swasta dalam membangun desa.

Ia menyampaikan Komisi V DPR RI mendukung upaya Mendes Yandri memastikan pihak swasta Kagak hanya mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan sumber daya yang dimilik desa, tetapi juga memberikan Akibat yang sama baiknya Kepada Anggota sekitarnya.

Cek Artikel:  Panic Buying Gas Melon Terjadi di Yogyakarta

“Jadi Terdapat niat dari Pak Menteri Kepada memberikan tekanan kepada pengusaha, investor yang berada di Sekeliling desa,” ucapnya.

Mungkin Anda Menyukai