Masyarakat Menanti Solusi Konkret Pemerintah Atasi Polusi Udara

Beberapa minggu terakhir bahkan, Jakarta didaulat sebagai kota paling berpolusi di dunia, dan meyeret perhatian media-media internasional. Bagaimana tidak, berulang kali kondisi udara di Jakarta berada di level yang jauh di atas panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tingginya aktivitas industri di Jabodetabek, terutama penggunaan batu bara di sektor industri manufaktur serta pembuangan emisi dari transportasi menjadi dua faktor utama tingginya angka polusi di Jakarta dan sekitarnya. Kondisi kian dipersulit dengan hadirnya kemarau panjang yang mengakibatkan rendahnya curah hujan serta kecepatan angin.

Persoalan dari polusi udara adalah sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh, karena dapat berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang menghirupnya, terlebih apabila terhirup dalam jangka waktu yang lama.

Cek Artikel:  MUI DKI Jakarta Gak usah Jadi Buzzer

Kepada meningkatkan kualitas udara di sekitar Jabodetabek, pemerintah melakukan rekayasa cuaca untuk memancing hujan sampai mendorong diterapkannya kembali Work From Home (WFH).

Mungkin Anda Menyukai