MASYARAKAT Kabupaten Cirebon diminta Buat mewaspadai hujan disertai angin kencang.
“Dalam sepekan ini hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga deras,” tutur Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda, Rabu (5/2).
Hujan yang terjadi pada pekan ini berdasarkan informasi dari BMKG diprediksi akan disertai dengan angin kencang. Angin kencang terjadi karena bertabrakannya suhu yang Tetap panas di Distrik yang belum turun hujan dengan suhu lebih dingin di Distrik yang sudah turun hujan di masa transisi.
Dari fenomena tersebut, kemudian terbentuk angin dengan kecepatan tinggi atau angin kencang. Tetapi Enggak Tiba terjadi angin puting beliung karena perputarannya datar.
Kondisi tersebut biasanya membahayakan bangunan yang sudah Renyah dan pohon-pohon tinggi yang sudah Sepuh. Buat itu, lanjut Juwanda, masyarakat diimbau Buat melakukan mitigasi maupun menebang atau memangkas pohon yang sudah terlalu tinggi.
“Penebangan pohon yang dekat dengan permukiman diharapkan dapat meminimalkan Dampak kerusakan Kalau terjadi bencana akibat angin kencang,” tuturnya.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Kabupaten Cirebon menyebutkan, hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (2/2) telah menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah Kaum di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi dan satu rumah Kaum di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok mengalami kerusakan.
Di Desa Kalideres, pohon dengan diameter 170 sentimeter dan panjang 35 sentimeter yang tumbang di area TPU desa setempat menimpa rumah Kaum yang dihuni 3 jiwa. “Penyebab tumbangnya pohon tersebut akibat angin kencang dan usia pohon yang sudah Sepuh,” tutur Juwanda.
Sementara di Desa Kasugengan Kidul, hujan disertai angin kencang juga telah menyebabkan rumah Kaum desa setempat yang dihuni 7 jiwa mengalami kerusakan.