Mahasiswa Berkarya Menginspirasi Dengan Projek Based Learning dan StudentCentered Learning

Mahasiswa Berkarya: Menginspirasi Dengan Projek Based Learning dan Student Centered Learning 
Dua pendekatan inovatif yang kian mengemuka, Projek Based Learning (PBL) dan Student Centered Learning (SCL)(Freepik)

PERGURUAN tinggi telah mengalami perubahan signifikan, dan mahasiswa masa kini telah menjadi pionir dalam memahami dan merespons dinamika ini. Dua pendekatan inovatif yang  kian mengemuka, Projek Based Learning (PBL) dan Student Centered Learning (SCL), telah  menjadi motor utama perubahan di ranah pendidikan. Inilah cerita tentang bagaimana  mahasiswa tidak hanya menjadi pelaku perubahan, tetapi juga mencapai kesuksesan melalui peran aktif mereka, khususnya dalam praktek roleplay pada komunikasi interpersonal. 

PBL dan SCL memberikan mahasiswa kendali atas pembelajaran mereka, mendorong kreativitas, dan membentuk pemikiran kritis. Proyek berbasis pembelajaran memberikan platform bagi mahasiswa untuk menerapkan teori dalam konteks nyata. Mereka tidak hanya belajar konsep, tetapi juga merancang solusi konkret untuk masalah dunia nyata. Dalam suasana SCL, mahasiswa menjadi pemimpin pembelajaran mereka sendiri, memilih jalur belajar sesuai dengan minat dan gaya mereka. 

Cek Artikel:  Memaknai Kunjungan Kaesang ke DJSN

Pada mata kuliah “Personality of Media and Communication” yang diampu oleh pengajar berpengalaman Megawati, Eka. S.Sos., M.I.Kom, mahasiswa kini tidak hanya belajar teori, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan analisis mendalam terhadap fenomena sosial yang relevan. Dosen menjadi fasilitator dalam proses ini, memberikan bimbingan yang mendalam bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dalam konteks nyata. 

Baca juga : OJK: Biayacita Berizin Formal, Pinjaman Mahasiswa Menjadi Pilihan Pribadi

Tetapi, tidak hanya itu, mahasiswa masa kini telah menunjukkan keberhasilan yang menginspirasi melalui peran aktif mereka dalam praktek roleplay pada komunikasi  interpersonal. Mereka bukan hanya menjalani peran, tetapi juga menggali dalam diri mereka  untuk menciptakan hubungan yang autentik dan berarti. Keberhasilan ini mencerminkan dampak positif dari pendekatan pembelajaran yang memungkinkan pengembangan keterampilan lunak yang esensial. 

Cek Artikel:  Hamas dan Kepemimpinan Yahya Sinwar

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, peran dan pengaruh mahasiswa tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Mereka membawa dampak positif ke masyarakat melalui proyek-proyek berbasis komunitas, membangun koneksi yang berkelanjutan. Kesuksesan mahasiswa ini adalah refleksi dari dedikasi mereka terhadap pembelajaran yang bermakna dan proaktif. 

Di STIKOM PROSIA, semangat inovasi dan perubahan terus berkembang. Pendekatan PBL dan SCL telah merasuk dalam budaya pembelajaran, menciptakan lingkungan yang memotivasi mahasiswa untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka. Dukungan yang diberikan oleh STIKOM PROSIA kepada peran aktif mahasiswa menjadi kunci kesuksesan ini, dengan memberikan sumber daya, mentoring, dan platform untuk mengimplementasikan ide-ide mereka. 

Baca juga : Buka Kesempatan Pendidikan Dunia di International Education Expo 2024 Jakarta & Tangerang

Cek Artikel:  Umur Mengalahkan Prestasi di PPDB, Adilkah

Sebagai lembaga pendidikan yang mendorong kemandirian dan kreativitas, STIKOM PROSIA telah membuka jalan bagi mahasiswa untuk menjadi pionir perubahan positif. Melalui proyek berbasis pembelajaran dan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, mahasiswa STIKOM PROSIA mampu merangkul tantangan masa depan dengan keyakinan dan keberanian. Mereka bukan hanya lulusan, tetapi agen perubahan yang siap membentuk dunia di sekitar mereka. (*)

Mungkin Anda Menyukai