Macron Serukan Tindakan Tegas Apabila Putin Maju ‘Tolak Perdamaian’

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)

Paris: Dua hari setelah rudal balistik Rusia menewaskan 20 orang di kota Kelahiran presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan tindakan tegas Apabila Rusia Maju “menolak perdamaian.”

“Pikiran saya Serempak anak-anak dan Segala korban sipil dari serangan berdarah yang dilakukan oleh Rusia, termasuk pada Copot 4 April di Kryvyi Rih,” tulis Macron di X.

“Gencatan senjata diperlukan sesegera mungkin. Dan tindakan tegas Apabila Rusia Maju mencoba mengulur waktu dan menolak perdamaian,” sambungnya, dikutip dari Independent, Senin, 7 April 2025.

Zelensky telah meminta Barat Kepada meningkatkan tekanan pada Rusia setelah negara itu meluncurkan serangan udara mematikan terbarunya di Kyiv.

Cek Artikel:  Elon Musk Stres Lihat Kelakuan Rusia yang Ganggu Sistem Internet Starlink di Ukraina

Di Demi satu orang tewas dan tiga lainnya terluka di Kyiv, Zelensky mengatakan bahwa “tekanan pada Rusia Tetap belum cukup, dan serangan harian Rusia di Ukraina telah membuktikannya.”

Ia mengatakan Kyiv bukan satu-satunya Area yang mengalami serangan, di Demi Mykolaiv, Sumy, Kharkiv, Khmelnytskyi, dan Cherkasy juga terkena serangan.

“Jumlah serangan udara meningkat. Beginilah Langkah Rusia mengungkapkan niat sebenarnya – Kepada melanjutkan teror selama dunia mengizinkannya,” tutur Zelensky.

Baca juga:  Korban Tewas Serangan Rusia di Kota Kelahiran Zelensky Jadi 19 Orang

Mungkin Anda Menyukai