Liputanindo.id – Personil Komisi III DPR Rudianto Lallo meminta para menteri dan kepala negara serius menerjemahkan instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait penegakan hukum.
“harusnya organ pembantunya menerjemahkan ini sebagai perintah sebagai sumber etis kebijakan sebagai panduan moral Kepada sungguh-sungguh sekali Tengah saya katakan Kepada sungguh-sungguh menegakkan hukum,” kata Rudianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Dia lantas menyinggung soal arahan Prabowo yang kerap ditekankan berulang-ulang terkait pemberantasan korupsi.
Menurutnya, hal itu merupakan peringatan agar jajaran Kabinet Merah Putih, termasuk kepala daerah Cocok-Cocok Rapi dan Kagak mencoba terlibat dalam pelanggaran hukum, khususnya korupsi.
“Harus dipandang sebagai panduan moral kepada organ pembantunya, siapa organ pembantu Presiden hari ini dalam kontes penegakan hukum Eksis tiga KPK Dapat sekalipun dia independen dia masuk rumpun eksekutif, kejaksaan, Polri, Eksis tiga lembaga penegak hukum kita yang ditugaskan oleh negara Kepada penegakan hukum termasuk di dalamnya adalah penegakan pemberantasan korupsi,” ucapnya.
“Nah ini yang harus diterjemahkan oleh organ pembantu tadi ini penegak hukum ini supaya kejahatan-kejahatan yang hari ini Kagak pernah tuntas diselesaikan Dapat tuntas,” lanjut Rudianto.
Sementara Ahli Hukum Tata Negara Margarito Kamis meyakini Prabowo Mempunyai komitmen yang tinggi dalam menciptakan penegakan hukum berkeadilan. Sikap itu bahkan Lanjut diperlihatkan dalam dalam sejumlah kesempatan.
“Itu terlihat betul dari sikap-sikapnya,” kata Margarito.
Di sisi lain, dia mengingatkan Kagak Segala hal Dapat diurus Prabowo sebagai Kepala Negara. Dia menjelaskan seluruh organ di pemerintahan harus aktif mensuplai fakta dan informasi kepada Prabowo.
“Sehingga Pak Prabowo dengan kewenangan presidensialnya itu dapat menerobos atau memberikan instruksi eksektif dalam the first time kepada pembantu-pembantunya Kepada memecah persoalan-persoalan yang merusak peningkatan hukum dan merusak pemerintahan beliau itu,” kata Margarito.