Kipas Angin dan Mandi Malam Kagak Sebabkan Pneumonia

Kipas Angin dan Mandi Malam Tidak Sebabkan Pneumonia
Mitos yang menyebutkan bahwa kipas angin atau mandi malam dengan air dingin Bisa menyebabkan pneumonia Kagak sepenuhnya Cocok. (freepik)

KIPAS angin dan mandi malam dengan air dingin disebut sebagai penyebab pneumonia. Meski keduanya dikaitkan dengan mitos itu, nyatanya Kagak Cocok.

Menurut dr Deny Noviantoro, kipas angin dapat menimbulkan masalah kesehatan hanya Kalau Kagak dibersihkan secara rutin dan mengumpulkan debu, bakteri, atau jamur yang dapat terhirup dan mempengaruhi paru-paru, terutama pada individu dengan sistem imun yang lemah. 

Di sisi lain, meskipun mandi malam dengan air dingin dapat menurunkan suhu tubuh, hal itu Kagak secara langsung memicu pneumonia. Penyebab Istimewa pneumonia adalah infeksi yang disebabkan bakteri, virus, atau kondisi lingkungan yang Kagak Rapi.

Apa Itu Pneumonia?

Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala dari ringan hingga berat dan sering disebut sebagai paru-paru basah. 

Cek Artikel:  Mata Malas pada Anak Bisa Harus Dapat Terapi Sejak Awal

Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Peradangan itu mengakibatkan penumpukan cairan atau nanah yang Membikin penderita kesulitan bernapas.

 

Pneumonia dapat Mempunyai tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga mengancam jiwa, dengan resiko paling tinggi pada bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang Mempunyai masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia Bisa bervariasi, bergantung pada Unsur seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Gejala ringan seringkali mirip dengan flu atau pilek, Tetapi berlangsung lebih Lamban. Beberapa gejala pneumonia antara lain:

 

Cek Artikel:  Kitab Trilogi Kartini dan Kesetaraan Gender

  • Nyeri dada Ketika bernapas atau batuk
  • Batuk yang mengeluarkan dahak
  • Kelelahan
  • Demam, keringat berlebihan, dan menggigil
  • Sesak napas
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran pada orang lanjut usia

 

Pada bayi, gejala pneumonia Bisa berupa muntah, demam, batuk, Resah, atau kesulitan bernapas dan makan.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa agen infeksi, antara lain:

  • Streptococcus pneumoniae (penyebab paling Biasa pneumonia bakteri pada anak-anak)
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib) (penyebab kedua paling Biasa pneumonia bakteri)
  • Virus syncytial pernapasan (penyebab pneumonia viral yang paling Biasa)
  • Pneumocystis jiroveci (pada bayi yang terinfeksi HIV)

Unsur Risiko Pneumonia

Beberapa Unsur yang meningkatkan risiko pneumonia antara lain:

  • Bayi dan anak di Rendah usia 2 tahun
  • Lansia berusia 65 tahun ke atas
  • Perokok
  • Individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya pengidap HIV atau yang sedang menjalani kemoterapi
  • Pengidap penyakit paru kronis, seperti asma dan PPOK
  • Pasien di rumah sakit, terutama yang menggunakan ventilator

Pencegahan Pneumonia

  • Beberapa Metode Kepada mengurangi risiko pneumonia meliputi:
  • Berhenti merokok
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menggunakan masker Kalau diperlukan
  • Melakukan olahraga secara rutin
  • Istirahat yang cukup
  • Melakukan vaksinasi PCV (Pneumococcus Conjugated Vaccine)

 

(Kemenkes/WHO/Mayo Clinic/kemkes/Z-3)

Cek Artikel:  Miss Universe Indonesia 2024 Tegaskan Kecantikan Sejati tidak Hanya Penampilan Fisik

Mungkin Anda Menyukai