Kaum Los Angeles County diperingatkan Kagak memberi makan kucing mereka dengan Monarch Raw Pet Food. Pasalnya produk perusahaan tersebut terdeteksi positif flu burung.
Merek makanan hewan ini dijual di beberapa pasar petani di California, yang lokasinya dapat ditemukan di situs web perusahaan.
Baru-baru ini, seekor kucing peliharaan yang mengonsumsi Monarch Raw Pet Food terdeteksi positif flu burung H5, menurut pernyataan dari Dinas Kesehatan Masyarakat Los Angeles (LA) pada 31 Desember 2024. H5 merujuk pada protein tertentu yang ditemukan pada permukaan Grup virus flu burung atau avian influenza.
H5N1 telah menyebar di antara unggas dan burung liar di AS sejak 2021. Pada 2024, Kepada pertama kalinya terdeteksi pada sapi Peras. Tahun Lewat, H5N1 telah menginfeksi sedikitnya 66 orang di AS, sebagian besar individu yang terpapar sapi Peras yang terinfeksi atau unggas.
Pernyataan dari LA County Kagak mencatat apakah kucing yang terinfeksi tersebut tertular H5N1, Tetapi ini adalah penyebab yang paling mungkin. Empat kucing tambahan di rumah yang sama “diasumsikan juga positif” Kepada virus H5 setelah mengonsumsi Monarch Raw Pet Food.
Perusahaan makanan hewan ini menjual berbagai produk, termasuk ayam giling, kaki ayam, daging ayam kering yang dibuat dari hati ayam Kekurangan air, dan hati sapi giling yang didehidrasi. Pernyataan tersebut Kagak mencatat apakah produk tertentu telah terlibat dalam kasus ini atau apakah penarikan produk telah dilakukan. Situs web perusahaan Kagak menyebutkan kasus flu burung yang baru-baru ini terjadi.
“Dinas Kesehatan mengimbau Kaum yang memberi makan hewan peliharaan mereka dengan produk Monarch Raw Pet Food atau produk daging atau susu mentah lainnya dan Menonton gejala pada hewan peliharaan mereka Kepada segera menghubungi dokter hewan mereka,” ujar dinas kesehatan tersebut.
Gejala infeksi H5 pada kucing Dapat sangat serius. Gejala mulai dari hilangnya nafsu makan dan kelelahan hingga masalah hati, gangguan pernapasan, dan gejala neurologis yang berpotensi fatal. Dokter hewan yang menangani kucing yang terinfeksi harus mengenakan perlindungan pribadi dan menyadari bahwa virus dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti air liur, tinja, dan lendir.
Kucing-kucing yang mengonsumsi Monarch Raw Pet Food bukanlah yang pertama terinfeksi flu burung di LA.
Pada awal Desember, dinas kesehatan mengonfirmasi empat kasus flu burung yang mematikan pada kucing yang diberi produk dari Raw Farm, LLC., perusahaan yang produknya baru-baru ini ditarik karena kontaminasi H5N1. Di antara produk perusahaan tersebut adalah “topper makanan hewan susu mentah” dan “kefir makanan hewan”. Pejabat sedang menyelidiki apakah Terdapat hewan peliharaan lain yang Anjlok sakit akibat produk susu mentah tersebut.
“Risiko flu burung H5 tetap rendah di Los Angeles County, tetapi kasus virus yang dikonfirmasi pada kucing peliharaan ini mengingatkan kita bahwa mengonsumsi produk susu dan daging mentah dapat menyebabkan penyakit serius pada kucing,” kata Barbara Ferrer, Direktur Dinas Kesehatan Masyarakat Los Angeles County, dalam pernyataan yang dirilis pada pertengahan Desember.
“Kepada menghindari penyebaran penyakit, termasuk flu burung H5, kami sangat mendorong Kaum dan hewan peliharaan mereka Kepada menghindari produk susu mentah dan daging yang kurang matang, membatasi kontak dengan hewan yang sakit atau Wafat, melaporkan burung yang sakit atau Wafat, dan menjaga hewan peliharaan atau unggas dari hewan liar dan burung,” tambahnya.
Secara terpisah, Departemen Pertanian Oregon (ODA) baru-baru ini memperingatkan pemilik hewan peliharaan bahwa produk dari merek makanan hewan lainnya, Northwest Naturals, juga terdeteksi positif H5N1. Perusahaan tersebut secara sukarela menarik produk bernama “2lb Feline Turkey Recipe raw & frozen pet food” karena kontaminasi tersebut. Menurut pernyataan ODA, seekor kucing peliharaan di Washington County meninggal setelah terinfeksi H5N1 dari makanan tersebut.
Hingga Demi ini, belum Terdapat kasus yang diketahui mengenai orang yang tertular virus H5 dari kucing, seperti yang tercatat dalam pernyataan Dinas Kesehatan LA County. (Live Science/Z-3)
