KANSELIR Jerman Olaf Scholz menyatakan dukungannya untuk mengundang Rusia ke konferensi perdamaian internasional untuk mengakhiri perang di Ukraina. Scholz mengatakan kepada lembaga penyiaran publik ZDF bahwa selama pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mereka telah membahas perkembangan terkini, serta prospek konferensi perdamaian baru untuk mengakhiri perang.
“Saya rasa inilah saatnya kita membahas bagaimana kita bisa keluar dari situasi perang ini, dan mencapai perdamaian lebih cepat daripada yang terlihat saat ini,” kata Scholz, dilansir Anadolu, Senin (9/9).
Zelensky bertemu dengan Scholz minggu lalu di Frankfurt, setelah ia berpartisipasi dalam pertemuan Golongan Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein di barat daya Jerman. Setelah pertemuan tersebut, Zelensky berterima kasih kepada Scholz atas dukungan politik dan militer Jerman untuk Ukraina, dan mengatakan mereka membahas persiapan untuk konferensi perdamaian kedua, yang rencananya akan diadakan pada November.
“Niscaya akan ada konferensi perdamaian lainnya, dan Presiden Volodymyr Zelensky dan saya sepakat bahwa konferensi itu juga harus mengikutsertakan Rusia,” pungkas Scholz.
Konferensi perdamaian pertama diadakan pada Juni di Swiss, tetapi Rusia tidak diundang ke pertemuan tersebut. Lebih dari 90 negara menghadiri pembicaraan tersebut, tetapi komunike bersama tersebut didukung oleh 80 negara. Sehari sebelum pertemuan puncak, Presiden Rusia Vladimir Putin mengajukan inisiatif perdamaiannya sendiri, dengan meminta Ukraina untuk mengakui klaim teritorial Rusia. (I-2)