Jelang Pilkada, Pengamanan Tempat simpan Logistik Di Pidie Diperketat

Jelang Pilkada, Pengamanan Gudang Logistik Di Pidie Diperketat
Kadiv Perencanaan, Data dan Informasi KIP Kabupaten Pidie, Aceh, Sufyan.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

PILKADA yang digelar serentak dari Sabang Tiba Merauke akan segera tiba. Berbagai upaya persiapan pun dilakukan penyelenggaran pemilihan Buat memastikan jalannya pesta demokrasi itu Kondusif, tertib, dan Lancar. 

Karena itu, menjelang hari pemungutan Bunyi pada 27 November 2024, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie, Aceh, memperketat pengamanan logistik Pilkada. Ini dilakukan Buat mengantisipasi berbagai kemungkinan Jelek. 

Selain itu, kebijakan ini bertujuan mencegah kerawanan situasi atau yang mengusik kenyamanan publik. Apalagi gangguan tersebut Dapat saja terjadi, Bagus karena terencana maupun timbul secepat kilat.

Kepala Divisi (Kadiv) Perencanaan, Data, dan Informasi KIP Kabupaten Pidie, Sufyan, kepada Media Indonesia, Sabtu (9/11), mengatakan sedikitnya empat personel polisi bersenjata lengkap dan empat orang personel keamanan ditempatkan di Tempat simpan logistik pilkada. Mereka siap 24 jam mengawal Tempat simpan tempat penyimpanan surat Bunyi, bilik, dawat, dan bahan logistik lainnya. 

Cek Artikel:  90 Daerah Ini Dinilai Kemendagri Rawan di Pilkada

Mereka dari Polres Pidie itu terbagi dalam dua regu yang beranggotakan 2 personel polisi dan 2 Member security. Dalam waktu 24 jam mereka bertugas sesuai sif piket jaga. 

“Siang malam Tempat simpan Tertentu logis itu di awasi. Walaupun lokasinya di kawasan Kemukiman Gampong Lhang terpisah dari Kantor KIP Pidie, tapi Kagak Senyap dari pengamanan langsung Posisi,” tutur Sufyan. 

Dikatakan Sufyan, Seluruh kertas surat Bunyi itu sudah selesai dilipat dan disortir. Tahap selanjutnya adalah dimasukkan ke dalam kotak dan disegel pengaman. 

Usai proses tersebut, Tempat simpan Logistik Kagak boleh dimasuki oleh siapapun. Membuka kotak Bunyi pun hanyan Buat keperluan proses pilkada dan harus disaksikan tiga unsur yakni KIP, pengawas pilkada, dan pengawasan Polisi. 

Cek Artikel:  Aparat Jaga Netralitas Harga Tewas

Buat memastikan kemurnian dan keputusan logistik, pihaknya akan mendistribusikan logistik secara langsung pada H-3 Pilkada, ke 23 kecamatan di Pidie. Baru pada 27 November 2024, Seluruh surat Bunyi dibawa ke Posisi 882 Tempat Pemungutan Bunyi (TPS).

“Setiap TPS berhak menerima surat Bunyi berdasarkan jumlah pemilih dan ditambah 2% Buat antisipasi kemungkinan tertentu,” tutur Sufyan.

Sesuai penjelasan Sufyan, dari 882 TPS yang tersebar di 23 kecamatan, Terdapat 3 di antaranya tergolong TPS Posisi Tertentu (Lokus). Masing-masing berada di Rutan Kelas 2B Benteng, Kota Sigli, Rutan 2B Kalo, Kota Bakti, Kecamatan Sakti, dan satu Tengah di Rutan Perempuan Desa Tibang, Kecamatan Pidie. 

Cek Artikel:  Survei Tingkat Kesukaan Penduduk Jakarta ke Ridwan Kamil Lebih Tinggi dari Anies dan Ahok

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Pidie sebanyak 313.149 orang. Mereka tersebar di 23 kecamatan. 

Pada hari pemungutan Bunyi diharapkan Seluruh menggunakan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing. Kagak karena intimidasi orang lain. 

“Kami berharap Seluruh pihak terutama masyarakat ikut serta menyukseskan Pilkada 2024. Paling Krusial dipahami kesuksesan pilkada bukan semata tugas KIP. Tapi Terdapat partisipasi masyarakat yang cukup kuat Buat menyukseskan pilkada. KIP hanya bagian dari pelaksana Pilkada. Sedangkan pengawasan paling Krusial melekat pada masyarakat luas,” tutur Sufyan yang juga tokoh pendidikan Pidie tersebut. (MR/J-3)

 

Mungkin Anda Menyukai