KOMISI Pemilihan Standar (KPU) RI segera berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana penetapan hari libur nasional pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
“Ya, Niscaya kita akan berkoordinasi Demi 27 November menjadi hari yang diliburkan Demi Penyelenggaraan pilkada, sebagaimana pilkada-pilkada sebelumnya termasuk ketika pemilu nasional kemarin,” kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin kepada wartawan di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (9/11).
Selain itu, KPU juga akan mengirimkan surat dan mengkaji rencana tersebut Serempak pemerintah. “Nanti kita akan kaji pihak-pihak yang menurunkan itu, tapi KPU akan Bersua dengan pemerintah,” ujarnya.
Di sisi lain, KPU juga memastikan pengurusan logistik Demi Pilkada Serentak 2024 telah rampung hingga 99%.
“Secara Standar sudah di atas 99%, hanya beberapa titik saja yang soal surat Bunyi. Karena kan cetakannya belum seluruhnya, tapi sebagian besar sudah Segala. Kalau Demi kotak, kemudian tinta segala Ragam sudah 100% Segala,” tuturnya.
Menurut dia,targetnya pada hari H pencoblosan Pilkada Serentak seluruh logistik telah Tiba ke Letak masing-masing. Sejumlah proses pun harus dilalui, mulai dari pengepakan hingga pembagian di tiap tempat pemungutan Bunyi (TPS) yang seluruhnya telah disimulasikan.
“Makanya daerah-daerah terjauh, terluar, yang butuh Kekuatan dan usaha lebih karena jarak dan seterusnya, itu kita prioritaskan Demi misalnya dicetak lebih awal, sehingga kemarin Terdapat daerah yang katakanlah, Papua Tengah, itu sudah 100 persen dicetak, kemudian Terdapat calon wakilnya yang meninggal sehingga Terdapat perbaruan surat Bunyi, padahal itu kita dulukan karena daerahnya jauh,” ucapnya.
Adapun secara rinci, distribusi bilik TPS dengan jumlah kebutuhan Sekeliling 1 juta lebih telah rampung 100%, proses penerimaan sudah 100%, kabel tis Sekeliling dari 5 juta lebih sudah 100%, pengadaan dan pengiriman tinta sudah 100%, pengadaan dan pengiriman kotak TPS sudah 100%, pengadaan segel sudah 100% dengan pengiriman di 99,8%.
Kemudian produksi surat Bunyi gubernur dan wakil gubernur sudah 100% dengan pengiriman dan penerimaan di 97%, pengadaan surat Bunyi bupati, walikota, dan wakil bupati walikota sudah 99,19% dengan pengiriman di 99%, daftar Kekasih calon sudah 92% dengan pengiriman 77%. (J-2)
