Iran Adukan AS Dukung Penyerangan Israel ke PBB

Iran Adukan AS Dukung Penyerangan Israel ke PBB
Joe Biden.(Al Jazeera)

MISI Iran Demi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (21/10) menyampaikan kekhawatiran serius terkait keterlibatan Amerika Perkumpulan (AS) dalam kemungkinan serangan militer Israel terhadap Iran dan menuduh Washington terlibat secara langsung.

Iran mengungkapkan kekhawatiran itu melalui surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan presiden Dewan Keamanan terkait pernyataan terbaru Presiden AS Joe Biden yang mengaku mengetahui rencana Israel Demi melancarkan serangan terhadap Iran.

“Pernyataan provokatif ini sangat mengkhawatirkan, karena menunjukkan Eksis persetujuan terselubung dan dukungan eksplisit dari Amerika Perkumpulan terhadap Invasi militer Israel yang Kagak Absah terhadap Iran,” demikian isi surat tersebut. 

Ia menekankan bahwa retorika semacam itu merusak klaim berulang Washington yang mendukung penurunan ketegangan di Timur Tengah.

Surat tersebut mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, pada 18 Oktober di X. Abbas memperingatkan, “Siapa pun yang Mempunyai pengetahuan atau pemahaman tentang bagaimana dan Bilaman Israel akan menyerang Iran dan/atau memberikan dukungan dan sarana Demi tindakan bodoh tersebut, Sepatutnya bertanggung jawab atas segala kemungkinan korban.”

Cek Artikel:  Pemulangan Jenazah WNI di Bangladesh Terkendala Administrasi, Kemlu RI Usahakan Pekan Depan Tamat Tanah Air

Iran menuduh AS terlibat melalui penyediaan keahlian teknis dan senjata canggih, termasuk sistem pertahanan udara yang mutakhir, kepada Israel.

Misi Iran menyalahkan Washington atas keterlibatan dalam Invasi Israel terhadap Iran dan segala akibatnya.

“Dalam hal ini, AS juga sudah terlibat dalam kejahatan perang dan kampanye genosida yang menargetkan Kaum sipil dan infrastruktur sipil di Gaza dan Libanon,” tambah surat itu.

Surat tersebut juga meminta Dewan Keamanan Demi mengutuk AS atas Tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran hukum Dunia serta menuntut agar AS, sebagai Member tetap dewan, memenuhi kewajibannya di Dasar hukum Dunia dan Piagam PBB.

Cek Artikel:  Penasihat Presiden Palestina: Dukungan Indonesia Konsisten Sejak Awal

Arsip-Arsip tertanggal 15 dan 16 Oktober mulai beredar pada Jumat (18/10) setelah Middle East Spectator membagikannya di Telegram. Menurut laporan, kebocoran ini berasal dari dalam komunitas intelijen AS.

Salah satu Arsip yang diduga disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional Departemen Pertahanan menunjukkan bahwa rencana Israel termasuk relokasi amunisi.

“Angkatan Udara Israel melanjutkan penanganan rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM), mengoperasikan UAV yang dilindungi, dan melakukan latihan dengan kekuatan besar kedua dari Copot 15 hingga Oktober 2024, menurut analisis Gambaran,” demikian bunyi Arsip tersebut.

Cek Artikel:  Menlu Selandia Baru Sambut Pilot Philip Mehrtens: Melegakan Keluarga

Arsip itu juga mencatat bahwa sejak 8 Oktober, Angkatan Udara Israel telah menangani setidaknya 16 ALBM Golden Horizon dan lebih dari 40 ALBM IS02 (Rocks). Arsip itu menyatakan penanganan ALBM berlanjut di Pangkalan Udara Hatzerim hingga 16 Oktober.

Arsip lain, yang diduga berasal dari Badan Keamanan Nasional, merinci latihan Angkatan Udara Israel yang melibatkan rudal udara-ke-permukaan, yang diperkirakan sebagai persiapan Demi serangan terhadap Iran.

Pertukaran serangan antara Tel Aviv dan Teheran meningkat tahun ini setelah Israel mengebom Kedutaan Iran di Suriah pada 1 April, menewaskan pejabat militer senior. 

Iran merespons serangan itu dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel. (Ant/Z-2)

 

Mungkin Anda Menyukai