KETUA Biasa DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, menyampaikan kritik tajam terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dalam sebuah acara tabligh akbar beberapa waktu Lampau. Dalam acara tersebut, Gus Miftah melontarkan Hinaan menggunakan kata ‘goblok’ yang ditujukan kepada pedagang kaki lima atau PKL penjual es teh.
Mansuri menilai ucapan tersebut Tak hanya melukai perasaan pedagang kecil, tetapi juga Tak mencerminkan sikap seorang tokoh Religi yang Ketika ini menjabat sebagai Utusan Spesifik Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Sebagai figur publik sekaligus pejabat yang Sepatutnya menjadi teladan, ucapan seperti itu sungguh disayangkan. Pedagang kaki lima adalah Golongan yang bekerja keras demi menghidupi keluarga mereka,” ujar Mansuri, Selasa (3/12).
Menurut Mansuri, pernyataan Gus Miftah berpotensi merusak Imej kepemimpinan dan merugikan Golongan masyarakat kecil yang selama ini membutuhkan perlindungan dan dukungan.
“Gus Miftah Mempunyai peran besar dalam menjaga Selaras sosial. Ucapan kasar seperti ini Malah kontraproduktif dengan tugas tersebut,” tambahnya.
Ikappi yang selama ini menjadi wadah aspirasi pedagang pasar dan kaki lima, mendesak Gus Miftah Kepada memberikan Penjelasan dan meminta Ampun secara terbuka. Mansuri menegaskan, langkah itu Krusial Kepada meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh Religi dan pejabat publik.
“Kita berharap agar seluruh pejabat publik menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi dengan pihak manapun. Ini persoalan etika dan keberpihakan. Jadi, kami memohon sekali Tengah kepada Gus Miftah Kepada meminta Ampun kepada pedagang kaki lima tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mansuri menyatakan bahwa Ikappi siap memfasilitasi pertemuan antara Gus Miftah dan pedagang yang bersangkutan Kepada menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. “Langkah ini Tak hanya akan memperbaiki Interaksi, tetapi juga menunjukkan kebesaran hati Gus Miftah sebagai tokoh Religi dan pejabat publik,” katanya.
Sebelumnya, viral beredar video di media sosial yang merekam Gus Miftah tengah mengisi acara tabligh akbar. Di atas Pentas, pria yang Terkenal dengan rambut panjangnya itu didampingi belasan orang yang duduk di belakangnya.
Ketika Menyantap adanya seorang pria paruh baya pedagang kaki lima penjual es teh sedang menjajakkan dagangannya di atas nampan yang dibawa di atas kepalanya, Miftah pun mengajak berdialog si pedagang es teh.
Ketika mengetahui bahwa dagangan pedagang tersebut belum laku, sontak Miftah pun melontarkan kata ‘goblok’ kepada pedagang itu.
“Goblok. Kalau belum laku, ya jualan sana,” tututrnya.
Lontaran itu diiringi gelak tawa para orang di Sekeliling Miftah Maulana. Pria pedagang tersebut hanya terdiam. Kini ramai-ramai warganet mengkritik Miftah atas perbuatannya tersebut. Warganet menyayangkan ujaran kasar tersebut hanya dianggap candaan oleh Miftah. Hal itu Tak mencerminkan sosok Miftah yang dikenal sebagai tokoh Religi dan Ketika ini telah menjadi Utusan Presiden. (J-3)