Kawasan wisata Gunung Bromo. Liputanindo.id/Daviq Umar Al Faruq
Malang: Sebanyak 9.332 wisatawan memadati kawasan Gunung Bromo selama libur panjang Iduladha 1446 Hijriah, terhitung sejak 6 hingga 9 Juni 2025. Bilangan kunjungan ini berdasarkan catatan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, merinci bahwa pada 6 Juni tercatat 1.347 wisatawan, melonjak menjadi 3.504 pada 7 Juni, kemudian 2.891 pada 8 Juni, dan ditutup dengan 1.590 wisatawan pada 9 Juni 2025.
“Jumlah totalnya mencapai 9.332 wisatawan,” kata Endrip di Kota Malang, Jawa Timur, Senin 9 Juni 2025.
Dari total tersebut, 8.975 merupakan wisatawan nusantara dan 357 wisatawan mancanegara. Puncak kunjungan wisatawan nusantara terjadi pada Sabtu 7 Juni dengan 3.421 orang, sementara wisatawan mancanegara paling banyak datang pada hari Senin 9 Juni 2025 dengan 115 orang.
Endrip menegaskan, kuota kunjungan wisata selama libur panjang ini tetap sebesar 4.752 wisatawan per hari.
“Bromo Demi kuota normal 2.752, Lampau Ketika libur panjang Terdapat penambahan kuota sebesar 2.000 Demi kuota sunrise,” jelasnya.
Terkait kemacetan yang sempat terjadi di jalur wisata Gunung Bromo pada Sabtu 7 Juni 2025, Endrip menjelaskan hal itu disebabkan oleh penumpukan pengunjung yang datang menjelang sesi sunrise.
“Mereka datang Demi berburu (Menyaksikan) sunrise. Jadi, terjadi penumpukan pengunjung di titik yang sama pada waktu yang sama. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Mekanis jumlah kendaraan (jip) juga bertambah,” ucapnya.
Selain Bromo, Balai Besar TNBTS juga mencatat kunjungan di kawasan Ranu Regulo selama libur panjang iduladha mencapai 1.104 wisatawan. Rinciannya, 224 wisatawan pada 6 Juni, 491 pada 7 Juni, 288 pada 8 Juni, dan 101 pada 9 Juni 2025.
