Ijazah Ditahan Sekolah, Pramono Kami Putihkan dalam Waktu 100 Hari

Ijazah Ditahan Sekolah, Pramono: Kami Putihkan dalam Waktu 100 Hari
Ilustrasi .(MI/Agus)

GUBERNUR DKI Jakarta terpilih Pramono Anung menjanjikan akan memutihkan ijazah peserta didik yang ditahan sekolah di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA pada 100 hari kerjanya pemerintahannya.

“Termasuk di dalamnya adalah ijazah-ijazah yang ditahan di seluruh dinas, SD, SMP, SMA di Jakarta akan kami putihkan dalam waktu 100 hari itu,” kata Pramono usai penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).

Menurut dia, Segala janji-janji politik praktis itu akan ditunaikan dalam 100 hari kerja, termasuk persoalan yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Sehat.

Cek Artikel:  Pramono Akan Buat Jalur Sepeda di Jakarta Seperti di Bangkok Kalau Terpilih Jadi Gubernur

“Kami akan perbaiki termasuk penyelesaian KJP yang menjadi problem Istimewa di masyarakat akan kami selesaikan Kagak Tengah hanya di satu tempat saja tetapi di seluruh kecamatan yang Eksis,” ujar Pramono.

Pramono menyebut, pemberian KJP harus Betul sasaran agar memberikan manfaat bagi keluarga Kagak Bisa. Penyaluran KJP yang Betul sasaran dilakukan dengan melakukan Pengecekan data secara selektif dan ketat.

“Jadi KJP yang pada periode terakhir ketika era gubernur sebelumnya, itu Eksis 520 ribu. Maka itu yang akan kita pulihkan kembali. Dan yang berhak  harus menerima. Jadi KJP akan diperlakukan sama seperti ketika gubernur terakhir,” Jernih Pramono.

Cek Artikel:  Ini Paras Tersangka Baru Pembubaran Obrolan di Kemang

Terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), kata Pramono nantinya kontraknya Kagak akan dilakukan setiap tahun. Tetapi langsung 8 semester Tiba selesai wisuda bebas dari biaya.

Tak hanya itu, Pramono juga akan membuka taman-taman di Jakarta selama 24 jam di 100 hari kerja usai dilantik. Hal ini juga telah didiskusikan dengan tim transisi.

“Akan Eksis taman-taman yang pada waktu itu saya dan Bang Doel janjikan Demi dibuka 24 jam. Kami berdua telah berdiskusi secara mendalam dengan tim transisi dan itu akan dipersiapkan,” Jernih Pramono.

Lampau, Pramono juga akan memperhatikan hal-hal lain seperti banjir, polusi, kemacetan yang tetap menjadi prioritas pemerintahannya selama 100 hari memimpin Jakarta.

Cek Artikel:  Kemarin Tantang Polisi, Kini Anak Bos Toko Roti di Jaktim yang Aniaya Karyawan Ditangkap

“Sehingga dengan demikian, saya dan Bang Doel kami berdua setelah berdiskusi, kami akan Berbarengan-sama mengerjakan apa yang menjadi PR (pekerjaan rumah) kita berdua di dalam menyelesaikan persoalan Jakarta,” ujar Pramono. (Ant/J-2)

Mungkin Anda Menyukai