HUAWEI Formal meluncurkan Mate 70 sebagai ponsel terbarunya, yang dirancang Demi mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Ponsel ini dilengkapi dengan HarmonyOS Next, sistem operasi yang sepenuhnya dikembangkan Huawei dan Bukan Kembali mendukung aplikasi berbasis Android.
Langkah ini menunjukkan keberanian Huawei Demi beralih dari standar teknologi Barat, seperti Android Punya Google dan iOS Punya Apple.
Mate 70 dijual mulai dari 5.499 yuan (Sekeliling US$760) dan diklaim sebagai perangkat paling canggih dalam seri Mate.
“Ini adalah ponsel kami yang paling canggih (dalam seri Mate), kami memang selalu ditiru tetapi Bukan pernah dilampaui,” ujar Richard Yu, pimpinan bisnis konsumen Huawei, dalam peluncuran yang berlangsung Selasa (26/11).
Pergeseran Huawei ke HarmonyOS menandakan adanya langkah besar dalam strategi perusahaan Demi memanfaatkan sumber dayanya demi membangun ekosistem lokal.
Huawei juga menargetkan mulai tahun depan, Sekalian perangkat baru akan menggunakan sistem operasi buatan sendiri, termasuk ponsel dan tablet.
Hukuman Amerika Perkumpulan
Huawei mulai mengembangkan HarmonyOS pada Agustus 2019, setelah masuk daftar hitam perdagangan Amerika Perkumpulan (AS) yang melarang perusahaan di Amerika Demi menjual teknologi dan perangkat lunak ke Huawei tanpa izin.
Awalnya, HarmonyOS Tetap mendukung aplikasi berbasis Android. Tetapi, dengan peluncuran Mate 70 ini, Huawei membuktikan kesiapannya Demi Bertanding melalui sistem operasi yang sepenuhnya Independen.
Peluncuran Mate 70 ini merupakan penerus Mate 60 yang dirilis pada Agustus 2023. Dengan adanya peluncuran ini semakin memperkuat posisi Huawei di pasar premium.
Menurut Canalys, pangsa pasar Huawei di segmen ponsel premium Tiongkok melonjak dari 11% (dengan harga lebih dari US$600) pada kuartal ketiga 2022 menjadi 33% pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu, pangsa Apple di segmen yang sama turun dari 72% menjadi 52%.
Keberhasilan ini juga membuktikan Huawei Bisa mengatasi tantangan besar akibat Hukuman AS, termasuk Restriksi akses ke teknologi semikonduktor asing. Dengan Ciptaan seperti HarmonyOS dan Mate 70, Huawei mulai menunjukkan tanda-tanda Terbangun setelah sempat mengalami masa sulit.
Sistem operasi seluler Mendunia
HarmonyOS bertujuan menjadi sistem operasi seluler terbesar ketiga di dunia, selain Android dan iOS. Huawei Bukan sendiri dalam ambisi ini. Perusahaan teknologi besar Tiongkok turut mendukung dengan merekrut pengembang Demi menciptakan aplikasi yang kompatibel.
Eric Xu, mantan ketua bergilir Huawei, menargetkan 100.000 aplikasi baru Demi ekosistem HarmonyOS pada tahun mendatang.
“Ketika kami memigrasikan puluhan ribu aplikasi lain dari ekosistem Android ke HarmonyOS, HarmonyOS kami ini akan Betul-Betul dibuat dan Betul-Betul menjadi sistem operasi seluler ketiga di dunia selain iOS Punya Apple dan Android Punya Google,” kata Eric Xu, yang Ketika itu menjabat sebagai ketua bergilir Huawei, pada bulan April, dilansir dari CNN.
Lebih lanjut, Analis riset Canalys, Lucas Zhong, menyebut Mate 70 sebagai langkah Krusial Demi mempertahankan momentum Huawei di segmen premium.
“Krusial bagi Huawei Demi memperkuat loyalitas konsumen dan menarik calon pengguna baru,” paparnya.
Meskipun demikian, analis senior Counterpoint Research, Mengmeng Zhang, mencatat Huawei membutuhkan waktu Demi membangun komunitas pengembang yang kuat dan menciptakan ekosistem kompetitif.
“Huawei akan membutuhkan waktu Demi memperluas komunitas pengembang dan membangun ekosistem yang kompetitif,” ujar Zhang.
Dengan pendekatan bertahap, Huawei berharap HarmonyOS serta Mate 70 Bukan hanya menjadi pilihan di pasar Tiongkok, tetapi juga berkembang di Pentas Dunia. (CNN/Z-3)