Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Terperosok, Kondisi Belum Ditemukan

Liputanindo.id – Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat senior di barat laut Iran mengalami kecelakaan. Posisi jatuhnya helikopter itu pun Tetap belum diketahui.

Kecelakaan itu terjadi Ketika Presiden Raisi baru saja kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan ketika helikopternya Terperosok Ketika mendarat di Area Varzaqan pada hari Minggu (19/5/2024).  

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Sholat Jumat Tabriz Hojjatoleslam Al Hashem dan sejumlah lainnya juga berada di dalam helikopter tersebut. 

Menurut laporan IRNA, seorang sumber mengatakan tim penyelamat dan Sokongan telah dikirim ke daerah tersebut dan operasi pencarian Maju berlanjut. 

Cek Artikel:  Mortalitas terkait Alkohol di Inggris Melonjak dalam Lima Tahun

“Cuaca berkabut dan sulitnya melewati area tersebut Membikin operasi pencarian menjadi sulit,” kata sumber itu.

Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan kepada televisi pemerintah Iran bahwa karena kondisi cuaca yang Jelek, mungkin diperlukan waktu bagi tim pencarian dan penyelamatan Buat mencapai Posisi kecelakaan. Ia berharap tim segera tiba di Posisi dan menyampaikan informasi lebih lanjut. 

Menteri Kesehatan Bahram Einollahi, yang juga hadir di Posisi kecelakaan, mengatakan bahwa Sekalian peralatan medis, termasuk bus ambulans, dokter spesialis, dan Spesialis bedah telah dikerahkan ke Posisi kecelakaan Buat membantu orang-orang yang mungkin terluka. 

Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Koulivand, menyatakan bahwa jumlah tim Sokongan di Area tersebut meningkat dua kali lipat dari 20 menjadi 40. Ia menyebutkan tim menghadapi kondisi cuaca yang menantang dan kawasan tersebut sulit diakses, Tetapi upaya pencarian Maju dilakukan. 

Cek Artikel:  Detik-detik Lengser, Biden Beri Pengampunan ke Keluarganya?

Koulivand menambahkan bahwa tim Sokongan menggunakan drone Buat operasi pencarian, Tetapi kondisi cuaca Bukan memungkinkan Buat melakukan pencarian udara. 

Disebutkannya, tim mengandalkan Laskar tanggap Segera di Area yang merupakan daerah pegunungan Sekeliling 2 jam perjalanan dari Tabriz. 

Babak Yektaparast, juru bicara layanan darurat, melaporkan bahwa negara tersebut mengirimkan delapan ambulans ke Posisi kejadian di mana helikopter presiden Terperosok. Dia mencatat bahwa karena kabut tebal, Sokongan udara Bukan mungkin dilakukan. 

Yektaparast menyebutkan bahwa tim Sokongan darurat, termasuk teknisi dan dokter, telah dikirim ke Area tersebut sejak kecelakaan itu dilaporkan, dan mereka secara aktif mencari helikopter tersebut.

Paramedis darurat juga melakukan pencarian darat Buat mencari Posisi kecelakaan. Cuaca berkabut dan sulitnya melewati area tersebut Membikin operasi pencarian menjadi sulit.

Cek Artikel:  Dari India, Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Malaysia

Mungkin Anda Menyukai