Harga Sewa Kios Melambung, Pedagang Pasar Tanah Abang Ancam Tutup Sky Bridge

Liputanindo.id – Pedagang Pasar Tanah Abang mengancam akan menutup akses Sky Bridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat Kalau kenaikan tarif layanan (service charge) kios Tetap terlalu tinggi.

Aksi ini Kepada merespons aksi ratusan pedagang JPM Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang memprotes kenaikan tarif layanan tanpa adanya Obrolan, sehingga berujung penyegelan ratusan kios Punya pedagang oleh pengelola BUMD DKI Perumda Sarana Jaya.

“Kalau Sarana Jaya hanya menurunkan tarif Rp50 ribu, para pedagang sepakat Bukan mau membayar service charge. Kalau mereka kembali menyegel, akan kami akan tutup akses ke JPM,” tegas Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Jimmy Rory Ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Cek Artikel:  Bus yang Angkut Dosen Universitas Pamulang Kecelakaan di Tol Cipali, Satu Orang Tewas

Jimmy mengaku para pedagang sudah menunggu lelet Kepada mendengar keputusan Sarana Jaya. Tetapi dalam pertemuan Rabu (16/10) Lampau, keputusan yang diambil Sarana Jaya Bukan bijak.

Tuntutan pedagang agar tarif layanan menjadi Rp800 ribu per bulan Bukan didengarkan oleh Perumda Sarana Jaya. Pengelola  hanya bersedia menurunkan tarif Rp50 ribu atau menjadi Sekeliling Rp1,3 juta per bulan.

Menurut Jimmy meskipun pengelola sudah menurunkan tarif  tetapi  dinilai Tetap terlalu tinggi dan sangat memberatkan  pedagang. Apalagi, penjualan di JPM Stasiun Tanah Abang menurun drastis usai COVID-19, bahkan Terdapat beberapa pedagang yang Bukan didatangi pembeli sama sekali.

“Kami dari bulan Januari hingga Oktober ini hanya laku 1-2 potong baju. Bukan seramai dulu. Daya beli masyarakat sudah turun,” kata Jimmy.

Cek Artikel:  Disnaker Niscayakan Perusahaan Animasi Brandoville Studio Lakukan Tindak Pidana Ketenagakerjaan

Aksi pada Kamis (10/10)  pedagang di JPM Pasar Tanah Abang membawa beberapa poin tuntutan Kepada diteruskan ke pengelola pasar yakni Badan Usaha Punya Daerah (BUMD) Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan operator lainnya.

Para pedagang merasa Tetap adanya ancaman dari pengelola terkait surat edaran yang berisi keterangan harga sewa dan penyegelan kios.

Tuntutan pertama, pedagang meminta tarif layanan kios diturunkan menjadi hanya sebesar Rp800 ribu mulai Oktober ini dari yang sebelumnya Rp1,4 juta.

Tuntutan kedua meminta pengelola Kepada membuka segel kios agar para pedagang Pandai kembali mencari Duit Kepada melanjutkan hidupnya. Tuntutan ketiga, pedagang meminta waktu Kepada Pandai mencicil tarif layanan kios.

Cek Artikel:  Skenario Pengamanan Debat Cagub-Cawagub Pilkada DKI

Terkait aksi tersebut Badan Usaha Punya Daerah (BUMD) Perumda Pembangunan Sarana Jaya sudah membuka ratusan segel kios pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Ini tindak lanjut dari adanya aksi hari ini. Yang memprotes kenaikan tarif layanan (service charge) tanpa adanya Obrolan,” kata Staf Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Perumda Sarana Jaya Donni Setiawan di JPM Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

Mungkin Anda Menyukai