MUSIM kemarau biasanya digunakan anak Demi bermain di luar rumah Serempak temannya, dan tak jarang menimbulkan beberapa luka baru atau tanda masalah kesehatan baru yang mungkin terjadi pada anak.
Dokter anak di Johns Hopkins All Children ’s Hospital Dr. Danielle Mercurio, anak-anak harus bermain dan Mempunyai banyak kesempatan Demi menggunakan imajinasi mereka.
“Anak-anak harus bermain dan Mempunyai banyak kesempatan Demi menggunakan imajinasi mereka, tetapi kita perlu mengambil tindakan pencegahan Demi menjaga mereka seaman mungkin,” katanya.
Baca juga : Bunda Jelita, Waspada Batuk Rejan atau Batuk 100 Hari pada Anak di Musim Kemarau
Ia memberikan beberapa saran Demi penanganan anak yang bermain di cuaca panas terutama pada anak-anak yang lebih muda, yang lebih rentan terhadap penyakit akibat panas.
Orang Sepuh perlu membawa botol air Demi mereka berada di luar, mengenakan Pakaian pelindung Mentari dan tabir surya mineral, serta Tak berada di Rendah sinar Mentari terlalu Pelan.
Orangtua juga harus mengawasi anak-anaknya Demi mengetahui tanda-tanda kelelahan dan memperhatikan suhu dan Corak kulit mereka. Kalau kulit mereka merah dan panas, mereka mungkin perlu beristirahat di dalam rumah atau di tempat yang teduh.
Baca juga : Musim Kemarau, Simak Tips Agar Kulit Tetap Sehat Hindari Breakout
Hal lain yang perlu diwaspadai Demi panas adalah mengetahui tiga jenis penyakit panas. Yang pertama adalah kram panas yang Dapat diobati dengan cairan elektrolit Demi menggantikan garam yang hilang dari tubuh akibat berkeringat.
Tingkat berikutnya adalah kelelahan karena panas, yang menyebabkan mual, muntah, dan merasa lemah atau cemas. Kondisi ini biasanya disertai demam.
Kalau anak Anda mengalami Segala gejala tersebut dan juga tampak bingung atau bereaksi aneh, itu adalah serangan panas, yang mengharuskan Anda Demi segera ke rumah sakit.
Baca juga : Cuaca Panas Dapat Berdampak Serius pada Grup Rentan
Sementara itu, direktur Program Pencegahan Cedera Pediatrik di Universitas Chicago Dr. Poj Lysouvakon, mengatakan anak sebaiknya Tak bermain kembang api karena Dapat sangat panas dan berbahaya.
Orang Sepuh juga harus waspada Demi anak bermain di kolam renang. Pastikan Terdapat pagar pembatas setinggi 1,2 meter (4 kaki) agar anak Tak mudah masuk. Kalau menggunakan kolam tiup, pastikan menguras dan mengempiskan kembali setelah digunakan agar anak Tak tenggelam.
Selain itu, Dr. Christina Kratlian di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan Kalau anak Anda bersepeda, mereka harus mengenakan helm, kata para Ahli; pastikan helm pas dan talinya pas di Rendah dagu anak.
Kebanyakan goresan dapat dirawat di rumah dengan membersihkannya dan mengoleskan salep antibakteri serta perban, terutama Kalau Tak terinfeksi. Tetapi, Ketika pun terjadi Terperosok yang parah, terutama di bagian kepala, bawalah anak Anda ke dokter. (Ant/H-2)