Menggantikan peran Thomas Tuchel di Chelsea pada pertengahan musim 2022/23, Graham Potter Malah belum terlihat meningkatkan performa tim. Karena, The Blues Tetap sering mengalami kekalahan mengejutkan.
Dalam kompetisi Perserikatan Inggris saja, tim besutan Potter sempat merasakan tiga kali kekalahan beruntun yang Membikin Kesempatan mereka Buat tembus Area Perserikatan Champions, terbilang mustahil lantaran kini tertinggal jauh dari posisi empat besar.
Menonton kondisi tim ibukota Inggris yang belum menemukan kata positif, Potter pun mulai berpikir realistis dengan beranggapan bahwa dirinya Bisa saja dipecat dalam waktu dekat ini, andai tak kunjung menyamai ekspektasi klub.
“Rekanan saya dengan Todd Boehly Tetap Bagus. Kami memahami di mana kami berdua berada, serta Lanjut Menonton tim. Kami bekerja sangat Bagus Buat Lanjut meningkat (performa),” ujar Potter dari Goal.
Chelsea manager Graham Potter admits he would understand if he was sacked https://t.co/8YbarZYd56
— MailOnline Sport (@MailSport) February 10, 2023
“Ekspektasi selalu tetap sama Merukapan menargetkan kemenangan. Kami Mengerti Eksis Kesempatan Buat melakukan perubahan pada tim Begitu jendela transfer dibuka. Saya Kagak bodoh. Kalau hasilnya Kagak seperti yang Sepatutnya didapat klub ini, maka saya mengerti (Bisa dipecat),” tutupnya.
Sudah hamburkan Anggaran transfer yang mencapai 600 juta Euro dengan datangkan pemain seperti Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk, Pierre-Emerick Aubameyang, Raheem Sterling Tiba Wesley Fofana, menjadikan Potter Lanjut-menerus dapatkan tekanan tinggi Buat membangkitkan performa tim.
