Emir Qatar berharap kesepakatan gencatan senjata jadi awal baru bagi Palestina. (Diwan.gov.qa)
Doha: Emir Qatar Sheikh Tamim enbin Hamad Al Thani berharap perjanjian gencatan senjata Gaza akan berkontribusi Buat mengakhiri penderitaan di Daerah kantung Palestina tersebut.
“Kami berharap pengumuman perjanjian gencatan senjata Gaza akan membantu mengakhiri Invasi, penghancuran, dan pembunuhan di Jalur (Gaza) dan Daerah Palestina yang diduduki serta menandai dimulainya fase baru di mana tujuan yang adil ini Bukan Tengah terpinggirkan, dengan upaya serius yang dilakukan Buat mencapai resolusi yang adil sesuai dengan legitimasi Dunia,” kata Al Thani di akun X miliknya, dilansir dari Anadolu, Kamis, 16 Januari 2025.
Al Thani menekankan bahwa Qatar Mempunyai peran diplomatik dalam mencapai perjanjian ini.
“Peran diplomatik Qatar dalam mencapai perjanjian ini adalah tugas kemanusiaan kami sebelum menjadi tugas politik, dan kami berterima kasih kepada Mesir dan Amerika Perkumpulan atas upaya mereka yang dihargai,” kata Al Thani.
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengonfirmasi perjanjian tersebut pada konferensi pers di ibu kota Doha, yang akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari.
Ia menguraikan fase pertama, yang akan berlangsung selama 42 hari dan mencakup pembebasan 33 tahanan Israel dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina.
Pengumuman tersebut muncul pada hari ke-467 genosida Israel terhadap Gaza, yang dengan dukungan AS telah menewaskan 46 ribu orang dan melukai lebih dari 156.000 Anggota Palestina, sebagian besar di antaranya adalah Perempuan dan anak-anak.???????
Perang tersebut telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang Uzur dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan Dunia terburuk dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Anggota Palestina Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel