
LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024 menjelang masa tenang. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul telak atas paslon lain.
“Khofifah-Emil semakin kokoh unggul atas paslon lain,” kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11).
Fadhli membeberkan survei menggunakan simulasi kertas Bunyi, elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luman) di Nomor 2,1%. Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Nomor 67,0%.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Nomor 19,1%. Bunyi yang Enggak Absah sebesar 0,6% dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2%.
Fadhli membeberkan sejumlah Unsur yang Membangun Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain. Salah satunya terkait tingginya kepuasan Kaum Jatim kepada Khofifah-Emil.
“Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi. Kuatnya elektabilitas Kekasih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini Enggak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi,” jelasnya.
“Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur incumbent di Nomor 86,6% dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur incumbent di Nomor 75,1%,” tambahnya.
Lebih lanjut Fadhli menyebut secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya Yakni di Nomor 97,5% dengan tingkat kesukaan di Nomor 94,2%. Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di Nomor popularitas 67,4% dan kesukaan 91,7%.
Kemudian popularitas Tri Rismaharini di Nomor 71,7%, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di Nomor 21,2%. Popularitas calon wakil gubernur lainnya Lagi berada di posisi yang rendah. Zahrul Azhar Asumta di Nomor 20,9% dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3%.
“Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali Kekasih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak Demi kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6% dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent Demi kembali memimpin,” beber Fadhli.
Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang Bunyi basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur.
“Pemilih dari basis nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke Kekasih calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” jelasnya.
Fadhli menambahkan pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid. Ditambah, pemilih dari PDI Perjuangan dan PKB yang mayoritas Bahkan memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.
Di mana sebanyak 74,1% pemilih PKB Bahkan memilih Khofifah-Emil. Pemilih PKB yang memilih LUMAN hanya 2%, dan yang memilih Risma-Gus Hans sebanyak 12,7%. Sedangkan 46,7% pemilih PDIP memilih Khofifah-Emil, kemudian 41,2% pemilih PDIP memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4% ke LUMAN.
“Bahkan pemilih Partai PKB dan PDIP sebagai partai pengusung 2 paslon lainnya mayoritas pilihan paslonnya ke Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” ujar Fadhli.
Data ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya Enggak selaras dengan dukungan partai ke Kekasih calon gubernur dan wakil gubernurnya. Kekasih calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian Bagus, dan paling dekat dengan masyarakat. (N-2)

