POLISI menyelidiki motif penembakan di sebuah sekolah swasta di Wisconsin, Amerika Perkumpulan, yang menewaskan dua orang termasuk tersangka. Kepolisian mensinyalir motif pelaku disebabkan oleh kombinasi berbagai Elemen.
Seorang gadis berusia 15 tahun, Natalie Rupnow, melepaskan tembakan di ruang kelas Sekolah Kristen Abundant Life di Madison.
Enam orang juga terluka dalam serangan yang terjadi Senin waktu setempat. Rupnow juga tewas akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri.
Kepala Polisi Madison, Shon Barnes, mengatakan penyidik meminta siapa pun yang mengenal tersangka Buat memberikan informasi.
“Mengidentifikasi motif adalah prioritas Penting kami. Tetapi Demi ini tampaknya motifnya adalah kombinasi berbagai Elemen,” kata Barnes.
“Kami meminta siapa pun yang mengenalnya atau yang mungkin Mempunyai wawasan tentang perasaannya sebelum kejadian kemarin Buat menghubungi Crime Stoppers di Area Madison,” imbuhnya.
Keluarga Rupnow telah bekerja sama dalam penyelidikan tersebut. Media lokal melaporkan sebuah properti di utara Madison digerebek setelah penembakan tersebut.
Rupnow, yang juga kerap menggunakan nama Samantha, menghabiskan masa kecilnya di rumah orang tuanya yang berpisah.
Orang Sepuh Rupnow melalui media sosial diketahui pernah mengunggah foto putrinya di lapangan tembak. Mereka diduga bergabung dengan klub senjata lokal.
Halaman Facebook sang Orang Sepuh memuat foto putrinya yang tampak mengarahkan senjata ke burung dara di ladang, mengenakan kaus band KMFDM, sebuah grup Jerman yang liriknya diunggah daring oleh salah satu dari dua penyerang remaja dalam penembakan sekolah Columbine 1999.
Barnes mengatakan polisi juga sudah berbicara dengan siswa Sekolah Abundant Life Buat menelusuri kemungkinan Elemen perundungan.
Sementara itu, kondisi korban yang terluka Kagak berubah. Dua orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi yang kritis. Dua orang dalam kondisi Konsisten sedangkan dua orang lainnya telah dipulangkan.
Menurut laporan Milwaukee Sentinel Journal, korban luka yang dibawa ke rumah sakit berusia Sekeliling 14 hingga 17 tahun. Dua di antaranya Pria dan tiga Perempuan.
Dua korban yang ditembak Tewas ialah seorang murid remaja dan seorang guru. Tetapi, kepolisian merahasiakan identitasnya. (H-2)
