Disdik Kabupaten Cirebon Berharap Anggaran Rehabilitasi Sekolah Enggak Hilang

Disdik Kabupaten Cirebon Berharap Anggaran Rehabilitasi Sekolah tidak Hilang
Atap salah satu sekolah di Kabupaten Cirebon roboh.(MI/NURUL HIDAYAH)

DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon berharap efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi hingga kota dan kabupaten Enggak menghilangkan anggaran pemeliharaan dan rehabilitasi sekolah hingga pembangunan ruang kelas baru (RKB).

“Kami mengharapkan anggaran-anggaran pemeliharaan, rehabilitasi bangunan hingga pembangunan RKB Enggak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran,” tutur Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto, Minggu (23/2).

Pasalnya, adanya kebijakan dari Gubernur Jabar sebelumnya  yang mengutamakan penyelesaian kerusakan bangunan sekolah dalam dua tahun.  

“Kita berharap Enggak dipotong, kita harapkan bertambah. Karena  kalau konsen Pak Presiden juga kan menyatakan bahwa Enggak boleh Terdapat sekolah-sekolah rusak,” tutur Roni.

Cek Artikel:  Tersertifikasi Distribusi Halal, Pos Indonesia Kembali Dipercaya Layani Pengiriman Logistik Jemaah Haji 2025

Dia menambahkan kegiatan fisik seperti rehabilitasi sekolah dan RKB merupakan kegiatan yang Enggak Bisa dikurangi anggarannya. “Karena cukup banyak sekolah yang membutuhkannya.”

Roni pun berharap anggarannya Bisa ditambah karena kebutuhannya juga banyak. Kebutuhan Kepada rehabilitasi bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon cukup banyak. Tetapi sejauh ini, anggaran perbaikannya  Tetap belum mencukupi.

“Tahun sebelumnya, anggaran kita dari APBD kabupaten hanya Sekeliling Rp20 miliar,” tuturnya

Dia berharap dari Biaya Alokasi Spesifik (DAK), meski nilainya Tetap Kondisional karena bergantung dari dapodik dan ajuan dari Disdik Kabupaten Cirebon.

“DAK itu tergantung ajuan, tergantung mereka Menyaksikan dapodiknya. Bisa kecil tapi Bisa juga naik,” tutur Roni.

Cek Artikel:  Tanam Pohon Demi Reforestasi Puncak Bogor, PTPN I Dukung Pelestarian Alam

Dia menambahkan dinas yang dipimpinnya juga terkena efisiensi. Kepada itu pihaknya mengurangi sejumlah kegiatan seperti sosialisasi dan lainnya.

Mungkin Anda Menyukai