KETERSEDIAAN beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah dipastikan Terjamin. Stok yang tersedia sekarang Bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison, mengatakan stok beras yang tersedia hingga Ketika ini mencapai 3.000 ton. Stoknya diprediksi relatif cukup Terjamin Demi beberapa bulan ke depan.
“Jadi, kondisi Demi stok Ketika ini relatif cukup Terjamin. Eksis Sekeliling 3.000 ton,” ujarnya, Minggu (16/2).
Stok beras sebanyak itu tersedia di Tempat simpan Bulog yang Eksis di Cianjur. Sewaktu-waktu dibutuhkan, stok beras yang Eksis Bisa langsung didistribusikan.
“Tamat nanti Idul Adha pun saya kira mencukupi,” ungkap dia.
Penyerapan GKP
Renato menuturkan, meskipun Ketika ini belum masuk musim panen, tapi upaya menyerap gabah petani Lalu dilakukan. Hingga sekarang, Bulog baru menyerap Sekeliling 117 ton gabah kering panen (GKP).
“Penyerapan memang Lagi kecil karena belum masuk puncak musim panen,” jelasnya.
GKP yang terserap mayoritas berasal dari Distrik selatan. Antara lain penyerapan GKP dari para petani di Kecamatan Cidaun dan sekitarnya.
“Beberapa hari Lampau kami rapat dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan serta para petugas penyuluh lapangan Demi mendapat informasi Distrik mana saja yang sudah mulai panen,” ujar Renato.
Sekaligus juga menyosialisasikan bahwa tahun ini penyerapan yang semula gabah kering giling (GKG) menjadi GKP. Pun informasi harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kg.
“Cita-cita kami, harga Rp6.500 per kg GKP ini jangan Tamat Eksis yang di Rendah di tingkat petani. Kalau Tamat Eksis yang di atas Rp6.500, itu lebih bagus. Jadi petani lebih untung,” pungkasnya.
