Didukung Ribuan Petani Plasma, PT BGR Sukses Mitigasi Karhutla

Didukung Ribuan Petani Plasma, PT BGR Sukses Mitigasi Karhutla
Petani plasma dan PT BGR berhasil memitigasi karhutla.(MI/Solmi)

 

RIBUAN petani plasma kelapa sawit yang berafialiasi dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bahari Gembira Ria (BGR) menyatakan siap dan proaktif untuk mencegah kebakaran lahan gambut di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.

“Insya Allah, ribuan warga dari lima desa yang tergabung sebagai petani plasma dari perusahaan Bahari Gembira Ria siap untuk mendukung mitigasi karhutla di Sungaigelam yang dominan berlahan gambut,” ujar Sawiji, petani kelapa sawit asal Desa Gambut Jaya, pada acara Simulasi Penanganan Karhutla yang diinisiasi PT BGR di Lapangan Perkantoran PT BGR yang berpusat di Desa Ladang Panjang, Sungaigelam, Kamis (22/8).

Baca juga : Banyak Perusahaan Alasankan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist

Cek Artikel:  Tim Samurai dan Sparta Polresta Solo Bubarkan Balapan Liar

Menurut Sawiji kesadaran warga Gambut Jaya dan warga empat desa lain yang masuk areal plasma PT BGR, terhadap masalah karhutla dan dampak buruknya terbilang sudah cukup tinggi.

“Biasanya sudah paham. Mereka tidak lagi mau membakar setiap hendak membuka atau membersihkan lahan,” jelas Sawiji, yang juga menjadi relawan dari Golongan Masyarakat Acuh Api (MPA) Desa Gambut Jaya.

Manager PT BGR Ladang Panjang Estate Zamruddin Lubis mengamini hal itu. Zamruddin Lubis menegaskan, managemen PT BGR salah satu anak perusahaan Mina Mas berkomitmen untuk memitigasi karhutla. Itu dilakukan baik di lahan perkebunan inti dengan luasan sekitar 2.900 hektare, maupun pada lahan petani plasma PT BGR yang luasnya menembus lima ribuan hektare yang tersebar di lima desa di wilayah Kecamatan Sungaigelam, Muarojambi.

Cek Artikel:  Kementan Gencarkan Pompanisasi, Niscayakan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah

Baca juga : Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

“Alhamdulillah, komitmen itu sudah terbangun, dan terus kita perkuat bersama warga desa sekitar PT BGR. Termasuk dengan relawan dari kelompok-kelompok masyarakat peduli api (MPA). Dan kegiatan simulasi yang dilakukan hari ini, merupakan penguatan dari komitmen bersama itu,” kata Zamruddin.

Zamruddin menjelaskan, untuk mendukung mitigasi dan penanganan karhutla, PT BGR memiliki sumberdaya personel dan peralatan yang sudah mumpuni. Selain memiliki lima menara api dan satelit pemantau titik panas, PT BGR memiliki dua regu pemadam kebakaran yang terlatih, plus beragam peralatan pendukung yang memenuhi standar.

Sementara itu Kepala Kecamatan Sungaigelam, Musliadi usai acara sosialisasi mitigasi dan simulasi penanganan karhutla di Markas PT BGR, menyebutkan, sepanjang musim kering yang melanda Jambi pasca Juli 2024, wilayah Sungaigelam yang dominan bertanah gambut, masih terbilang aman dari ancaman karhutla.

Cek Artikel:  Gunung Lewotobi Pria Meletus, Petani Jambu Mete Gagal Panen

“Alhamdulillah, masih aman dan terkendali. Ini tentu tidak terlepas dari semangat kebersamaan yang terbangun bersama masyarakat dan stakehorlder yang ada di Sungaigelam,” kata Musliadi.(N-2)

Mungkin Anda Menyukai