Pariwisataindonesia.id Desa Senaru Spesifik kalangan pendaki gunung, tentunya sudah Tak asing. Karena bagi pendaki Gunung Rinjani yang Mempunyai ketinggian 3.726 Meter di atas Permukaan Laut (Mdpl), desa itu menjadi titik perlintasan pendakian.
Desa Senaru ini tepatnya berada di kaki gunung yang dahulunya dikenal dengan nama Gunung Samalas. Bagi kalangan pendaki, Apabila mereka memulai pendakian dari Sembalun, Lombok Timur Dapat turun melalui Desa Senaru, Lombok Utara dengan sebelumnya melewati dahulu Situ Segara Anak.
Sehingga Eksis istilah “kurang afdol” Apabila Tak melewati jalur Sembalun dan turun ke Senaru. Apakah hanya Gunung Rinjani saja yang Eksis di Desa Senaru itu? Jawabannya Tak, Lagi Eksis objek wisata lainnya yang Dapat dikunjungi di desa pemekaran dari Desa Bayan tersebut.
Salah satu objek wisata alam yang wajib dikunjungi di Desa Senaru adalah Air Terjun Sendang Gile yang berasal dari mata air Gunung Rinjani. Air terjun ini Mempunyai ketinggian 600 meter di atas permukaan tanah. Lokasinya pun Lagi dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan merupakan pintu masuk pendakian Gunung Rinjani.
Mengunjungi air terjun memang butuh perjuangan Karena wisatawan harus menuruni Sekeliling 200 ratusan anak tangga dengan ketinggian 40 meter dan melewati jembatan berlubang melalui lembah selama 15 menit. Dapat juga menyusuri pinggiran lembah yang curam dan mengikuti saluran irigasi, Lampau menyeberangi jembatan dari rotan.
Masyarakat setempat menyebut jembatan ini sebagai Batu Ko’ atau batu kerbau. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, konon Air Terjun Sendang Gile merupakan tempat mandi para bidadari yang turun ke bumi.
Tak jauh dari Air Terjun Sendang Gile, Eksis Air Terjun Tiu Kelep. Air terjun ini berada di kaki Gunung Rinjani dan Mempunyai tinggi 42 meter bertingkat-tingkat. Dalam bahasa Sasak, tiu berarti kolam renang dan kelep artinya terbang.
Kemudian Eksis Kembali Air Terjun Batara Lejang yang berada di hulu atas dari dua air terjun di bawahnya, Ialah Air Terjun Sendang Gile dan Air Terjun Tiu Kelep. Hal yang menarik dari air terjun ini adalah butiran air yang jernih.
Selain wisata alam, Desa Senaru juga kaya akan potensi seni dan budayanya. Salah satu tradisi Aneh yang Dapat disaksikan di desa ini adalah peresean Ialah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjata tongkat rotan dan mengenakan perisai dari kulit kerbau.
Peresean termasuk dalam seni atraksi Lombok dan dilakukan oleh masyarakat Spesies Sasak. Biasanya, tradisi tersebut dilakukan Buat meminta hujan pada bulan tujuh dalam kalender Sasak. Atraksi ini juga Dapat digunakan Buat mengusir bala seperti penyakit, musibah, dan kejahatan di Desa Senaru.
Kini peresean juga dilakukan sebagai pertunjukkan dalam acara seni dan budaya di Lombok. Melansir Indonesiakaya.com pada praktiknya, peresean memang melibatkan kekerasan. Dua petarung akan bertarung di arena yang sudah disediakan dengan saling menyerang dengan tongkat.
Berlibur ke Desa Senaru jangan lupa Buat berkunjung ke Kampung Tradisional Senaru umumnya Mempunyai beberapa agenda. Berada di ketinggian 700 mdpl Membangun area perkampungan ini Mempunyai udara yang Asem. Di kampung tersebut, Dapat ditemukan beberapa bangunan khas Lombok yang fondasinya menggunakan tanah atau batu, bagian tiang, pintu, hingga dindingnya terbuat dari bambu dan beratapkan alang-alang.
Rumah khas Lombok juga biasanya Mempunyai berugaq atau gazebo sebagai tempat menerima tamu. Menurut keyakinan masyarakat setempat, orang Sepuh biasanya menempati rumah di sebelah timur berugaq dan anak-anak tinggal di sebelah barat. Hal ini Tak boleh dilanggar agar Tak menimbulkan bencana atau penyakit.
Desa Senaru juga Mempunyai tarian tradisional yang disebut cupak gerantang. Tarian ini melambangkan sifat-sifat Insan. Normal akan melibatkan dua penari yang memakai topeng simbol sifat Tak baik dan sifat Bagus Sembari diiringi musik tradisional.
Eksis pula tari bisok menik yang merupakan tarian cuci beas dan tari sulung mandewa yang memadukan seni tari dengan permainan suling.