MENYERUPUT segelas kopi panas tentunya sangat menyenangkan. Tetapi untuk menikmati segelas kopi hangat kopi telah menjalani berbagai proses yang panjang.
Dimulai dari penanaman, para petani kopi memilih varietas yang sesuai dengan kondisi geografis dan iklim setempat. Biji kopi ditanam dan dirawat dengan seksama selama beberapa tahun, hingga pohon kopi menghasilkan buah yang siap dipanen.
Setelah panen, buah kopi melalui tahap pengolahan awal yang krusial. Eksis dua metode utama: proses basah dan proses kering.
Baca juga : 7 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia: Kontributor Primer Industri Kopi Dunia
Pada proses basah, daging buah dipisahkan dari biji menggunakan air. Sedangkan pada proses kering, buah kopi dijemur utuh di bawah sinar matahari. Kedua metode ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan luar buah dan mengekspos biji kopi yang ada di dalamnya.
Tahap berikutnya adalah pengeringan, di mana kadar air dalam biji kopi diturunkan hingga sekitar 11%. Proses ini penting untuk mencegah pembusukan dan mempertahankan kualitas biji kopi selama penyimpanan.
Setelah kering, biji kopi melalui proses hulling untuk menghilangkan kulit ari yang masih menempel, lalu disortir berdasarkan ukuran dan kualitas.
Baca juga : Sejarah Kopi di Indonesia: Dari Warisan Penjajah hingga Identitas Budaya
Langkah selanjutnya adalah penyangraian, yang merupakan tahap krusial dalam menentukan cita rasa kopi. Selama proses ini, biji kopi mentah dipanaskan pada suhu tertentu, mengubah warna, aroma, dan karakteristik rasanya.
Tingkat sangrai dapat bervariasi dari light roast hingga dark roast, tergantung pada preferensi dan jenis kopi yang diinginkan.
Setelah disangrai, biji kopi biasanya segera digiling untuk memecah biji dan mengekspos area permukaan yang lebih besar, yang penting untuk ekstraksi optimal saat penyeduhan. Tingkat kehalusan penggilingan disesuaikan dengan metode penyeduhan yang akan digunakan, mulai dari sangat halus untuk espresso hingga kasar untuk French press.
Akhirnya, kopi siap untuk diseduh. Metode penyeduhan bervariasi, mulai dari teknik sederhana seperti tubruk hingga metode yang lebih kompleks seperti menggunakan mesin espresso.
Loyalp metode memiliki karakteristik uniknya sendiri, mempengaruhi rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Dengan pemahaman yang baik tentang setiap tahap proses ini, para penikmat kopi dapat lebih menghargai kompleksitas dan keajaiban di balik secangkir kopi yang mereka nikmati. (Z-3)