Daftar Saham Maskapai Korea Selatan Usai Kecelakaan Jeju Air

Pesawat Jeju Air yang Anjlok di Korea Selatan. Foto: Yonhap

Jakarta: Harga saham maskapai penerbangan Korea Selatan mengalami pergerakan signifikan setelah kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Global Muan, Provinsi Jeolla Selatan.

 

Peristiwa ini menewaskan 179 penumpang dari total 181 orang di dalam pesawat. Saham Air Busan menjadi satu-satunya yang menguat, sementara saham maskapai lainnya cenderung melemah.

 

Dikutip dari beberapa sumber, Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, jenis Boeing 737-800, mengalami kecelakaan Begitu mendarat.

 

Pesawat tersebut menabrak gundukan beton di ujung landasan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024. Tragedi ini memengaruhi harga saham berbagai maskapai di pasar saham Korea Selatan.

 

Performa saham maskapai

 

– Jeju Air (7C): Saham Jeju Air merosot tajam, ditutup pada 7.490 won di pasar KOSPI, turun 8,77 persen dibandingkan hari sebelumnya. Saham ini bahkan sempat menyentuh level terendah sepanjang masa di 6.920 won selama perdagangan.

 

– Air Busan (BX): Di tengah sentimen negatif, saham Air Busan Malah melonjak. Maskapai yang mengoperasikan armada Airbus ini mencatat kenaikan 12,33 persen, ditutup di level 2.505 won. Investor tampaknya menilai struktur armada Air Busan yang sepenuhnya menggunakan Airbus sebagai Elemen positif.

Cek Artikel:  Snapcart Ungkap Potensi Marketplace jadi Katalis Krusial dalam Pertumbuhan Ekonomi

 

– Korean Air (KE) dan Asiana Airlines (OZ): Saham kedua maskapai Primer ini melemah masing-masing sebesar 0,43 persen dan 2,16 persen. Korean Air tercatat berada pada level 10.400 won, sementara Asiana Airlines menutup sesi di 10.400 won.

 

– Jin Air (LJ): Anak perusahaan Korean Air ini juga mencatatkan penurunan sebesar 2,83 persen, dengan harga saham berada di 9.620 won.

 

– T’way Air (TW): Saham T’way Airlines turun 3,23 persen, ditutup pada level 2.400 won. Ini merupakan penurunan yang signifikan di tengah kekhawatiran pasar.
 


Pesawat Punya Jeju Air. Foto: Avitation Source.

 

Elemen kenaikan saham Air Busan

 

Lonjakan saham Air Busan diyakini dipengaruhi oleh fakta bahwa maskapai ini hanya mengoperasikan pesawat Airbus, termasuk model A321-200.

 

Berbeda dengan Jeju Air, T’way Air, dan Jin Air, yang mayoritas menggunakan armada Boeing 737-800, Air Busan Tak terpengaruh secara langsung oleh kekhawatiran teknis terkait model pesawat tersebut.

Cek Artikel:  Kampanye Transisi Kekuatan Harus Tiba ke Daerah

 

Konteks kecelakaan dan dampaknya pada industri

 

Penyelidikan terhadap kecelakaan Jeju Air Tetap berlangsung. Otoritas penerbangan Korea Selatan telah memulai proses analisis perekam data penerbangan (FDR) dan perekam Bunyi kokpit (CVR). Hasil akhir penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu hingga enam bulan.

 

Menurut Choi Woong, analis di Korea Investment & Securities, “Penyelidikan kecelakaan penerbangan biasanya membutuhkan waktu Lamban. Selama periode ini, kecemasan sosial dapat memengaruhi sentimen pasar saham, terutama pada maskapai penerbangan.”

 

Sebagai Komparasi, insiden serupa pada masa Lewat juga menunjukkan pola pergerakan saham yang serupa. Pada 2002, kecelakaan China Airlines di Bandara Gimhae dan pada 2013 kecelakaan Asiana Airlines di San Francisco menyebabkan penurunan saham maskapai secara luas sebelum akhirnya pulih.

 

Sentimen pasar dan tantangan ke depan

 

Pasar saham Korea Selatan secara keseluruhan tertekan oleh Berita ini. Indeks KOSPI turun 0,43 persen menjadi 2.395,42 pada perdagangan Senin, 30 Desember 2024.

 

Selain Dampak kecelakaan, sektor penerbangan juga menghadapi tantangan lain, termasuk ketidakstabilan politik domestik, penurunan permintaan wisata domestik, dan potensi pelemahan nilai Salin won terhadap dolar AS.

Cek Artikel:  Bahlil Konflik di Kadin karena Urusan Internal

 

Pemerintah telah memerintahkan Pengawasan keselamatan mendesak terhadap Segala maskapai penerbangan Buat memastikan keamanan operasional. Tetapi, langkah ini dapat menambah ketidakpastian di sektor yang sudah tertekan.

 

Tabel Ringkasan Pergerakan Saham Maskapai Penerbangan Korea Selatan (30 Desember 2024)

 

Maskapai Penerbangan. Kode Saham. Harga Penutupan (Won). Perubahan (%). Keterangan.

 

Air Busan (BX) = 2.505 menguat 12,33  

Jeju Air (7C) = 7.490 melemah 8,77   

Korean Air (KE) = 10.400 melemah 0,43   

Asiana Airlines (OZ) = 10.400 melemah 2,16   

Jin Air (LJ) = 9.620 melemah 2,83   

T’way Air (TW) = 2.400 melemah 3,23   

 

Kecelakaan tragis yang melibatkan Jeju Air telah mengguncang pasar saham sektor penerbangan di Korea Selatan. Meskipun saham Air Busan menguat akibat persepsi positif atas armadanya, maskapai lain menghadapi tekanan jual. Dengan penyelidikan yang Tetap berlangsung, pasar diharapkan tetap berfluktuasi dalam jangka pendek hingga hasil penyelidikan diumumkan. (Suchika Julian Putri)

Mungkin Anda Menyukai