Curi Kesempatan di Tengah Tarif Trump, Harga Emas Dunia Melejit

Emas Galeri 24 Pegadaian. Foto: dok Pegadaian.

Chicago: Harga emas dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didorong oleh melemahnya dolar dan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya konflik perdagangan menyusul pemberlakuan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 5 Maret 2025, harga emas spot naik 0,6 persen menjadi USD2.911,88 per ons. Emas batangan telah naik Nyaris 11 persen sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi USD2.956,15 pada 24 Februari. Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD2.920,60.
 
Tarif baru Trump sebesar 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada pukul 05.01 GMT. Ia juga menggandakan bea atas barang-barang Tiongkok menjadi 20 persen.
 
Tiongkok segera membalas dengan tarif tambahan sebesar 10 persen-15 persen atas impor tertentu dari AS mulai 10 Maret dan serangkaian Restriksi ekspor baru Kepada entitas-entitas AS yang ditunjuk.
 
Kanada membalas dengan tarif sebesar 25 persen atas impor AS senilai 30 miliar dolar Kanada yang berlaku segera pada Selasa (4/3) waktu setempat.
 

Cek Artikel:  CFX Perkuat Kolaborasi dengan 30 Personil Bursa

 
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Investor pelototi laporan ketenagakerjaan

 
Pusat perhatian investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada Rabu dan laporan penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat Kepada mendapatkan petunjuk tentang lintasan Etnis Mengembang Federal Reserve.
 
Setelah tiga kali penurunan Etnis Mengembang tahun Lewat, Fed mempertahankan Etnis Mengembang tetap Konsisten. Ekspektasi pasar menunjukkan dimulainya kembali penurunan Etnis Mengembang pada Juni, dengan potensi penurunan lebih lanjut pada September.
 
Sementara itu, harga perak spot naik 0,6 persen menjadi USD31,88 per ons, platinum naik 0,9 persen menjadi USD962,30, dan paladium naik 0,9 persen menjadi USD946,25.

Cek Artikel:  Rupiah Kukuh di Perdagangan Sore

Mungkin Anda Menyukai