
SETELAH merambah berbagai Podium di Asia Tenggara, grup band asal Indonesia, Clever Moose, akan menggelar pertunjukan showcase di Hong Kong pada 13 April 2025.
Dilansir dari keterangan Formal, Jumat (11/4), band yang beranggotakan Faiz Marie, Edo Rusri, dan Adam Raihan itu berencana menghadirkan
materi baru musik mereka dalam showcase di Aftermath, Hong Kong yang dipromotori oleh Bandmennofool.
Mengusung konsep musik Middle Eastern Psych-Rock, Clever Moose menggabungkan groove eksotis dengan atmosfer psikedelik yang menghanyutkan.
Clever Moose Lalu bereksperimen dengan sound yang lebih tajam dan ekspresif.
Showcase ini menjadi kesempatan bagi pendengar di Hong Kong Buat merasakan langsung pengalaman alunan yang memadukan elemen Timur Tengah dengan Kekuatan rock yang intens.
Clever Moose mengungkapkan Argumen memilih memainkan paduan musik gambus dengan psikedelik rock yang alunan nadanya bersemangat.
“Jenis ini ‘tanahnya’ Tetap empuk. Kalau kayak rock n roll sudah banyak, blues sudah banyak. Jadi, kita bungkus menjadi middle eastern psych rock yang punya corak kuat begitu,” kata vokalis sekaligus gitaris Clever Moose Faiz Marie.
Faiz familier dengan musik gambus karena semasa kecil sering menikmati karaoke dengan iringan musik gambus Serempak keluarga.
“Jadi kayak Arabic itu sudah nempel banget di otak Saya dan waktu main itu, somehow Terdapat guilty pleasure, tapi Terdapat pride-nya juga. Akhirnya lahirlah si Clever Moose,” kata Faiz.
Bassist Clever Moose Adam Raihan punya pengalaman serupa dengan Faiz. Keluarganya suka mengoleksi rekaman dari grup musik Debu dan rutin mendengarkannya pada pagi hari.
Karena merasa gambus cocok dipadukan dengan rock, Adam belajar memadukan nada dari keduanya menggunakan gitar.
“Basic Saya itu lebih ke rock, tapi keluarga suka musik gambus, jadi suka koleksi tape Debu. Itu dulu Lezat didengar, jadi Saya bantu membungkus alunan dari gitarnya saja supaya saling mengisi,” katanya.
Sementara Edo Rusri, pemain drum Clever Moose, menilai keunikan gambus dapat dipadukan dengan musik lain Buat mencuri perhatian orang.
“Gambus itu kan jarang ya, yang paling awam itu kayak sitar. Kalau gambus malah jarang banget dikulik dan didengar. Jadi, kayak musik kondangan sebutannya, jadinya Saya ambil unique selling-nya kalau dipadukan biar jadi Watak baru dan lumayan mencuri perhatian,” paparnya. (Ant/Z-1)

