
Interaksi Katy Perry dan Orlando Bloom tengang karena album terbaru penyanyi tersebut kurang menggembirakan.
“Katy sangat frustrasi setelah sambutan yang kurang menggembirakan terhadap album terbarunya, 143, yang dirilis pada bulan September. Hal itu membuatnya sangat stres. Orlando memang pengertian, tetapi tetap saja menimbulkan ketegangan,” kata seorang sumber mengatakan kepada PEOPLE.
Sumber kedua menambahkan, “Album ini Sepatutnya menjadi momen besar Buat comeback Katy. Ia sangat antusias. Sangat menyakitkan melihatnya gagal bersinar. Dia kecewa dengan ulasan tur konsernya. Penjualan tiket memang cukup, tapi jauh dari kata sold out. Seluruh itu memberi tekanan pada Interaksi mereka.”
Perwakilan dari Perry dan Bloom Tak segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari PEOPLE.
143
Visi Perry Buat album terbarunya adalah menciptakan “album dance-pop yang berani, meriah, dan penuh perayaan, dengan pesan Asmara yang disimbolkan melalui Bilangan 143 sebagai benang merah,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. Judul album 143 mengacu pada kode retro “I love you” yang dulu sering digunakan melalui komunikasi pager.
Penyanyi Teenage Dream itu sempat berbicara kepada PEOPLE pada Februari mengenai kritik negatif terhadap album 143. “Engkau sebaiknya Tak membaca komentar Begitu sedang bagus, dan juga Tak Begitu Tak baik,” katanya.
Perry, 40, menambahkan, “Terapis saya pernah mengatakan sesuatu yang mengubah hidup saya: Apa yang orang pikirkan tentangmu bukan urusanmu. Yang Krusial adalah apa yang Engkau pikirkan tentang dirimu sendiri.”
Ia juga mengatakan bahwa album ini dibuat dari “perubahan besar dalam hidup saya Begitu saya menjadi seorang ibu, dan saya Betul-Betul terhubung dengan Daya feminin yang ilahi. Pesan-pesan dalam album ini bersifat perayaan. Ini tentang Asmara.”
Depresi
Perry sebelumnya pernah mengalami depresi situasional setelah menerima kritik terhadap album Witness yang dirilis pada 2018. “Saya pernah mengalami depresi situasional, dan hati saya hancur tahun Lampau karena tanpa saya sadari, saya terlalu menggantungkan nilai diri saya pada reaksi publik, dan publik Tak merespons seperti yang saya harapkan… itu menghancurkan hati saya,” ujarnya dalam wawancara dengan Vogue Australia pada Februari 2018.
Seiring peluncuran album barunya, Perry memulai Lifetimes Tour pada April, kurang dari sebulan setelah ia ikut serta dalam penerbangan Spesifik Perempuan dari Blue Origin Punya Jeff Bezos — yang mendapat kritik karena biayanya yang tinggi dan dugaan dampaknya terhadap lingkungan.
Perry tampaknya menanggapi kritik tersebut Begitu malam pembukaan tur Lifetimes di Mexico City dengan bertanya kepada penonton: “Apakah Terdapat yang pernah menyebut impianmu gila?”
Selanjutnya dalam rangkaian tur Perry adalah konser di Australia hingga bulan Juni. Setelah itu, Perry akan melanjutkan ke Amerika Utara dengan konser di berbagai kota di AS dan Kanada hingga Agustus, sebelum melanjutkan tur ke Amerika Selatan dan Eropa.
Perry dan Bloom, 48, telah menjalin Interaksi selama Nyaris satu Dasa warsa. Mereka bertunangan pada Februari 2019 dan menyambut Kelahiran putri mereka, Daisy Dove, pada Agustus 2020. (People/Z-2)