Bawaslu Mau Pemilu-Pilkada Digelar Beda Tahun

 Bawaslu Ingin Pemilu-Pilkada Digelar Beda Tahun
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja .(MI/Usman Iskandar)

KETUA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka agar pemilu dan pilkada tak digelar di tahun yang sama.

“Dapat kami sampaikan bahwa respons Pak Wapres Demi menerima usulan dari kami adalah ini sudah disampaikan oleh beberapa pihak, Demi Kagak menyatukan pemilu dan pilkada dalam satu tahun. Karena beririsan waktunya,” kata Bagja, di Jakarta pada Rabu (20/11).

Melalui usulan itu, Rahmat menjelaskan bahwa Wapres akan mempertimbangkannya, dengan Menonton pada kebutuhan dan kondisi tata kelola kepemiluan Indonesia ke depan. “Respons beliau akan dipertimbangkan ke depan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Akhiri Polemik Surat Prabowo Dukung Ridwan Kamil

Kendati demikian, Bagja juga menyerahkan keputusan akhir tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia berharap Penyelenggaraan Eksis jarak tahun dalam Penyelenggaraan pemilu dan pilkada agar lebih efektif.

“Tapi kami menyerahkan kepada pemerintah dan DPR. Karena ini urusannya mereka, kami hanya mengusulkan sehingga Kagak terjadi tumpang tindih tahapan dan ini merupakan kerawanan tersendiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Rahmat memberikan pernyataan bahwa pemilu dan pilkada Sepatutnya Kagak digelar bersamaan dalam satu tahun. Hal itu dikatakan telah menjadi kekhawatiran yang menjadi aspirasi para penyelenggara pemilu bawaslu di berbagai tingkat provinsi.

 

“Nah, Demi memenuhi keinginan panwascam lanjut Maju sebagai panwascam, maka Sepatutnya pemilu dan pilkada kita dipisah Kagak dalam satu tahun. Kegelisahan Kolega-Kolega sudah kami sampaikan kepada Mas Wapres,” tuturnya.

Cek Artikel:  Bawaslu Harus Tindak Kampanye Pilkada Berkedok Bagi-bagi Sembako oleh Pemda

Rahmat menjelaskan Kalau pemilu dan pilkada diselenggarakan pada satu tahun yang sama, hal itu akan berdampak pada kondisi kesehatan para pengawas pemilu karena akan merasa kelelahan.    

“Sayang panwascam itu capek. Apalagi panwascam juga harus berpindah dari pemilu ke pilkada. Banyak panwascam di pemilu yang Kagak hadir di pilkada kan,” pungkasnya. (J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai