Barista Mikael Jasin Olah Kopi Loa di Jenderal Kopi Nusantara Buwas

Barista Mikael Jasin Olah Kopi Loa di Jenderal Kopi Nusantara Buwas
Barista Mikael Jasin berbagi pengalaman soal pengolahan kopi(MI/NAVIANDRI)

KOPI Loa asal Jawa Barat banyak disukai pecinta kopi di mancanegara, terutama di Timur Tengah dan Eropa.

Hal itu diungkapkan Mikael Jasin, barista yang menempati urutan ke empat di ajang World Barista Championship (WBC).

Pada acara eksplorasi rasa Kopi Loa di Kafe Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Kota Bandung, dia mengatakan kopi Jabar paling laku di Eropa dan Timur Tengah. Sementara kopi sumatra disukai di Amerika dan Asia.

Menurut Mikael, biji kopi asal Indonesia termasuk dari Jabar memiliki
keunikan dan citra rasa yang berbeda-beda. Secara umum, kopi Indonesia
banyak dikenal masyarakat dan diekspor keluar negeri. Kopi banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari bagi Masyarakat di Indonesia.

Cek Artikel:  Jakarta Dessert Week 2024, Yuk Intip Agendanya

“Menjadi suatu kebanggaan tentunya, karena saat ini kopi Indonesia
banyak digunakan dalam ajang kompetisi. Berbagai negara di luar negeri
banyak memanfaatkan kopi Indonesia untuk kompetisi, dan ini berdampak
secara kualitas kopi Indonesia mulai naik,” terangnya.

Mikael juga mengapresiasi adanya kegiatan eksplorasi rasa kopi Loa yang
diinisiasi Jenderal Kopi Nusantara Buwas yang bekerja sama dengan Toffin. Sebenarnya sejak Agustus lalu, pihaknya sudah memperkenalkan kopi Loa.

“Kopi Loa memiliki kekhasan yang berbeda dari kopi lain. Karena itu, kopi Loa bisa bersaing, Jabar beruntung memiliki beragam kopi yang rasanya enak-enak. Hari ini dari kopi Loa saya membuat eksplorasi menjadi cappucino dan mocktail,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Ini Hidangan Favorit Presiden Ke-3 RI BJ Habibie Eksis Ikan Asin hingga Olahan Pare

Operational Manager Jenderal Kopi Nusantara Buwas Rulik Gilman
mengatakan, dalam menyambut hari jadi pada 16 Desember 2023, Jenderal
Kopi Nusantara Buwas  sengaja menghadirkan profesional barista, Mikael
Jasin. Pihaknya juga memperkenalkan produk terbaru yakni Kopi Loa lactic dan Loa fullwash classic.

“Acara ini merupakan bagian dari program yang telah telah dipersiapkan
usai acara West Java Festival Agustus lalu di Gedung Sate. Kami berbenah, setiap bulannya ada food truck yang wara-wiri. Lampau, kami pun masih memperkenalkan produk-produk kopi asal Jabar. Yang terbaru ialah kopi Loa asal Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Menurut Rulik, bertepatan dengan usia Jenderal Kopi Nusantara Buwas yang ke-3, pihaknya akan meluncurkan Lawas Blend dengan basic kopi lokal Jabar.

Cek Artikel:  Kiat Menyimpan Telur untuk Membangun Dessert

Begitu ini dari segi bisnis, Jenderal Kopi Nusantara Buwas penuh
perjuangan. Tetapi, sejak Juni lalu pergerakan omzet sudah terlihat
membaik dan untuk operasional telah mengalami perkembangan.

“Kami menargetkan per hari pelanggan yang datang sekitar 250-270 orang, atau dalam sebulan bisa mencapai 6.000-7000 orang. Kebiasaanlnya jika weekend banyak yang datang dari Jakarta. Kalau Bandung 80% dari korporasi,” tambahnya. (SG)

Mungkin Anda Menyukai