Asrar Mayat Dua Bos China di Filipina, Polisi Identifikasi Delapan Tersangka

Liputanindo.id – Pihak berwenang Filipina berhasil mengidentifikasi delapan tersangka pelaku pembunuhan dan penculikan seorang Kaum negara Tiongkok dan Amerika keturunan Tionghoa.

Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina Jean Fajardo mengatakan delapan tersangka itu terdiri dari lima Kaum negara asing, dan tiga Kaum Filipina. Kedelapan pelaku dinyatakan Tetap buron dan sedang dalam tahap pengejaran oleh pihak kepolisian.

“Kami Mempunyai nama-nama dan kasus ini mengalami kemajuan yang Berkualitas,(Golongan Anti-Penculikan menyampaikan bahwa) mereka sedang menyiapkan Arsip-Arsip lain dan mereka sekarang bersiap Buat mengajukan kasus tersebut,” kata Fajardo, dikutip Kantor Informasi Falipina (PNA), Kamis (11/7/2024).

Diketahui dua korban pembunuhan merupakan eksekutif senior di dua perusahaan peralatan medis Tiongkok. Mereka tiba di Filipina pada 20 Juni Buat melakukan pertemuan bisnis dengan koleganya. Tetapi mereka ditemukan tewas pada 24 Juni.

Cek Artikel:  Netanyahu Pertimbangkan Rencana Ciptakan Kelaparan di Gaza

Berdasarkan hasil Penyelidikan awal, para korban Berjumpa dengan Kaum negara Tiongkok lainnya Buat urusan bisnis dan disambut oleh ‘Golongan yang Tetap belum diketahui’ Begitu mereka tiba di negara tersebut pada Rontok 20 Juni.

Tetapi sehari kemudian, istri salah satu korban menerima tuntutan Doku tebusan sebesar 5 juta yuan (Rp11 miliar). Setelah negosiasi, jumlah tersebut diturunkan menjadi 3 juta yuan (Rp6 miliar) dan dikirim ke para penculik.

Menurut Yicai Mendunia, salah satu korban adalah direktur pemasaran Dunia Buat Rainmed Medical, sedangkan yang satunya adalah distributor Buat perusahaan perangkat medis kardiovaskular.

Kedua mayat korban ditemukan terbungkus selimut di samping tebing di desa Patitinan di Camarines Sur. Setelah menerima laporan, polisi dan pihak keluarga mendatangi Letak Buat mengidentifikasi jenazah.

Cek Artikel:  Politikus Muslim India Ditembak Tewas Jelang Pemilihan Standar Negara Bagian

Pihak keluarga disebut sedang menyiapkan berkas Buat mengajukan kasus tersebut ke pengadilan dan menuntut penangkapan para tersangka. Kepolisian juga disebut sedang mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan Buat mengusut kasus tersebut.

Lebih lanjut, Fajardo mengatakan kasus ini juga sedang diselidiki di negara lain karena para korban Mempunyai urusan bisnis di luar Tiongkok dan Filipina. Tetapi dia Tak memberi rincian negara mana yang ikut menyelidiki kasus tersebut.

Diketahui ini bukan kasus pertama penculikan Kaum negara Tiongkok di Filipina. Bulan Lewat, empat petugas polisi di Distrik Manila ditangkap karena menculik tiga Kaum negara Tiongkok dan seorang turis Malaysia Buat mendapatkan Doku tebusan.

Oktober Lewat, polisi Filipina melaporkan enam Kaum negara Tiongkok telah diculik dari rumah mereka di Manila, empat di antaranya tewas.

Cek Artikel:  Pelaku Penembakan Donald Trump Dikenal Pendiam, Bekerja di Panti Jompo dan Member Partai Republik

Mungkin Anda Menyukai