Anji Manji Mau Lakukan Vasektomi Usai Berpisah Wina Natalia, Apa Itu?

Liputanindo.id – Musisi Anji akan melakukan vasektomi usai dinyatakan resmi bercerai dari Wina Natalia pada 18 Juli 2024 lalu di Pengadilan Religi Cibinong. Mantan suami Wina Natalia ini ingin melakukan vasektomi karena permintaan dari anak keempatnya, Saga Omar Nagata.

Pelantun lagu “Dia” ini mengatakan anaknya setuju jika ia bercerai dengan Wina Natalia. Akan tetapi, Saga memiliki dua permintaan, termasuk ayahnya tak boleh punya anak lagi. Hal ini disampaikan Anji saat hadir di acara podcast Deddy Corbuzier.

Lantas apa itu vasektomi?

Dilansir dari Mayo Clinic, Vasektomi atau sterilisasi adalah bentuk kontrasepsi pria yang memotong dan menyegel saluran yang membawa pasokan sperma ke air maninya. Vasektomi memiliki risiko masalah yang rendah dan biasanya dapat dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal.

Sebelum menjalani vasektomi, pria harus yakin tidak ingin memiliki anak di masa mendatang. Meskipun vasektomi dapat dibatalkan, vasektomi harus dianggap sebagai bentuk pengendalian kelahiran pria yang permanen. Vasektomi tidak memberikan perlindungan dari infeksi menular seksual.

Vasektomi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling umum dilakukan di Amerika Perkumpulan. Operasi sederhana ini merupakan bentuk pengendalian kelahiran yang bekerja dengan mencegah sperma keluar dari tubuh melalui penis. Dokter melakukan sekitar 500.000 vasektomi di AS per tahun.

Cek Artikel:  Tanpa Deodoran, 6 Makanan yang Bantu Menghilangkan Bau Ketiak

Sejak tahun 1980-an, metode vasektomi yang paling disukai adalah vasektomi tanpa pisau bedah. Metode ini sama efektifnya dengan vasektomi tradisional. Mekanisme tanpa pisau bedah ini tidak terlalu invasif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat, sehingga menjadi pilihan yang populer.

Apa Manfaat Vasektomi?

Vasektomi merupakan metode pengendalian kelahiran yang sangat efektif. Ini merupakan prosedur bedah di mana dokter menyumbat saluran kecil yang membawa sperma keluar dari testis. Anda masih bisa ejakulasi tetapi cairannya tidak akan mengandung sperma. Tanpa sperma, tidak ada risiko pasangan hamil.

Sperma diproduksi di testis. Mereka bercampur dengan cairan mani, yang diproduksi di prostat dan vesikula seminalis. Kombinasian sperma dan mani mengalir melalui saluran yang disebut vas deferens, yang membawanya ke uretra. Uretra adalah saluran yang mengalir di dalam penis. Anda mengeluarkan air mani dan urine melalui saluran tersebut.

Dalam vasektomi, dokter akan mengakses vas deferens dan memutusnya melalui pembedahan. Setelah saluran tersebut dipotong melalui pembedahan, dokter akan menutup ujung yang terpotong. Anda masih memproduksi sperma di testis, dan penis serta skrotum terlihat dan terasa sama dari luar.

Tetapi, karena saluran internal tersumbat, sperma tidak dapat meninggalkan testis dan menjadi bagian dari ejakulasi. Orgasme hanya akan berisi cairan, tidak ada sperma.

Cek Artikel:  Waspada, Ini Risikonya jika Mandi Tak Melepas Softlens

Vasektomi Tanpa Pisau vs. Vasektomi Tradisional

Terdapat dua jenis vasektomi yakni vasektomi tradisional dan tanpa pisau. Keduanya merupakan prosedur rawat jalan. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu pergi ke rumah sakit atau pusat bedah. Operasi ini hanya berlangsung sekitar 30 menit dan dapat pulang di hari yang sama.

Vasektomi tradisional

Dalam vasektomi tradisional, dokter akan menggunakan anestesi lokal untuk membuat area di sekitar skrotum mati rasa. Mereka akan menggunakan jarum untuk menyuntikkan anestesi. Dokter mungkin akan menawarkan obat untuk membantu mengatasi kecemasan yang dirasakan.‌

Dokter kemudian akan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit skrotum. Mereka akan menemukan vas deferens dan memotongnya. Mereka akan menutup ujung vas dengan mengikat atau membakarnya. Setelah itu, dokter akan menutup sayatan dengan jahitan atau metode lain.‌‌

Vasektomi tanpa pisau bedah. Dengan vasektomi tanpa pisau bedah, dokter perlu membuat kulit skrotum mati rasa. Beberapa dokter menggunakan anestesi lokal tradisional yang diberikan dengan jarum. Dokter lain menawarkan anestesi tanpa jarum, yang menggunakan semprotan untuk mengoleskan obat anestesi topikal. Obat anti-kecemasan juga tersedia jika menginginkannya.

Alih-alih membuat sayatan pada skrotum, dokter akan membuat tusukan kecil pada kulit lalu meregangkan kulit dengan lembut untuk melihat bagian dalamnya. Mereka kemudian akan menggunakan teknik yang sama seperti vasektomi tradisional untuk memotong dan menutup vas deferens. Tusukan akan segera menutup setelah prosedur tanpa perlu dijahit.

Cek Artikel:  Nikmat Tapi Membahayakan Sekeliling, 12 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Lingkungan

Pemulihan dari Vasektomi Tanpa Pisau Bedah

Manfaat nyata dari vasektomi tanpa pisau bedah adalah pada masa pemulihan. Waktu pemulihan untuk vasektomi tradisional hampir seminggu, dengan nyeri, pembengkakan, dan memar yang terus berlanjut.

Setelah vasektomi tanpa pisau bedah, kebanyakan orang dapat kembali beraktivitas normal hanya setelah beberapa hari. Memar dan pembengkakan berkurang.

Apa pun jenis vasektomi yang dijalani, vasektomi tidak akan sepenuhnya efektif hingga beberapa bulan setelah prosedur. Ketika menjalani vasektomi, sperma yang berada pada posisi untuk diejakulasi dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu. Anda dapat mengeluarkan sperma dan menyebabkan kehamilan selama waktu tersebut.

Dokter akan memintamu untuk melakukan pemeriksaan lanjutan 90 hari setelah vasektomi untuk memeriksa sperma yang tersisa. Gunakan metode kontrasepsi yang andal hingga kamu yakin tidak lagi mengeluarkan sperma hidup.

Vasektomi sangat andal sebagai salah satu bentuk pengendalian kelahiran. Kurang dari 1% vasektomi gagal. Apabila mempertimbangkan vasektomi, konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat membantumu memutuskan apakah vasektomi tepat untukmu atau tidak.

Mungkin Anda Menyukai