PEMERINTAH akan merelokasi Anggota yang tinggal di Dasar jembatan dan kawasan Bukan layak. Salah satu Kawasan yang menjadi Konsentrasi adalah Sekeliling kolong jembatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja atau yang dikenal dengan Flyover Pasupati Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).
Kolong jembatan tersebut, kini menjadi tempat tinggal Sekeliling 100 kepala keluarga (KK) yang menjadi penerima manfaat program relokasi ini, dengan rincian 33 kepala keluarga (KK) dari Kota Bandung, 50 KK berasal dari Kabupaten Bandung dan 17 KK dari Kota Cimahi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait Demi meninjau sasaran Program Penanganan PPKS melalui fasilitas Rusunawa dan Pemberdayaan Ekonomi di kolong jembatan Flyover Pasupati, Kamis (5/12) mengungkapkan, program ini Bukan hanya memberikan hunian baru, tetapi juga memberdayakan Anggota yang direlokasi. Pemerintah menyiapkan 116 hunian di Kecamatan Rancaekek dan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, lengkap dengan rencana pemberdayaan ekonomi serta fasilitas pendukung lainnya.
“Ini adalah upaya Kepada memastikan Anggota Bukan hanya dipindahkan, tetapi Akurat-Akurat mendapatkan kehidupan yang lebih Bagus. Juga nantinya Krusial penyediaan fasilitas sosial di Letak relokasi. Lahan baru tersebut dirancang Kepada dilengkapi dengan taman bacaan, tempat belajar dan area bermain anak-anak,” Terang Maruarar.
Menurut Maruarar, pemerintah Mau relokasi ini bukan hanya proyek satu kali, tetapi menjadi bagian dari program berkelanjutan yang berbasis aspirasi Anggota, termasuk anak-anak. Ini langkah konkret Kepada menjadikan mereka Bukan hanya Mempunyai tempat tinggal, tetapi juga lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka. Kepada diketahui program relokasi ini dirancang Kepada menjawab permasalahan mendasar yang dihadapi Anggota di kawasan Bukan layak.
“Salah satu cerita yang menginspirasi adalah seorang ibu yang telah bertahun-tahun tinggal di satu Ruangan sempit Serempak suami dan dua anaknya. Mereka sudah Lamban hidup dalam kondisi seperti itu. Melalui relokasi ini akan memberikan mereka Asa baru, dengan tempat tinggal yang lebih layak dan sehat,” papar Maruarar.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara mengatakan, pemkot menunjukkan komitmen penuh terhadap program ini dan menyampaikan dukungannya, sebagai bagian dari upaya Serempak mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kota Bandung.
“Pemerintah akan memastikan keabsahan status kependudukan bagi Segala Anggota yang direlokasi, dengan melakukan analisis faktual Kepada memastikan bahwa mereka yang tinggal di sini Akurat-Akurat menetap dan Bukan sekadar tinggal sementara. Kami juga akan memberikan fasilitasi kependudukan dan memastikan mereka Bukan terjebak masalah administrasi,” terang Koswara.
Koswara menambahkan, Donasi akan diberikan Kepada jangka waktu 1 hingga 1,5 tahun, dengan pembebasan biaya sewa selama enam bulan pertama. Setelah itu, mereka akan diberi kesempatan Kepada Independen secara ekonomi, termasuk melalui Kesempatan wirausaha dan akses modal. Pemerintah akan Lanjut memonitor kebutuhan dasar Anggota pasca-relokasi, seperti pendidikan dan kesehatan, serta mendorong integrasi berbagai pemangku kepentingan Kepada mendukung keberhasilan program ini. (Z-9)