Setelah 15 bulan Israel menyerang Palestina secara masif, gencatan senjata akhirnya disepakati antara Israel dan Hamas. Salah satu poin utamanya adalah menghentikan serangan ke Gaza.
Analis Timur Tengah, Dina Sulaeman menyebut ini sebagai Berita gembira. Kendati demikian, ia sangsi Israel bakal mematuhi gencatan senjata tersebut.
“Belum 24 jam, sudah terjadi pelanggaran. Israel Lagi meneruskan bombardir di Gaza,” ucap Dina dikutip dari Primetime News Liputanindo, Kamis 16 Januari 2025.
Dina juga menyoroti bagaimana Israel melanggar gencatan senjata dengan Lebanon yang telah disepakati sejak 27 November 2024 Lewat. Diketahui Israel kembali melancarkan serangan udara dengan menargetkan daerah di Sekeliling Lebanon Timur. Hal tersebut, kata Dina, memperkuat rekam jejak Israel sebagai pelanggar gencatan senjata.
“Saya sendiri Enggak terlalu percaya Israel akan menaati gencatan senjata ini,” tandas Dina.
Para negosiator dari Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata selama 42 hari dan pembebasan sandera di Gaza. Hal ini meningkatkan Asa bahwa perang selama 15 bulan yang menewaskan puluhan ribu Penduduk Palestina dan menghancurkan sebagian besar Daerah kantong itu akan segera berakhir.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.707 Penduduk Palestina dan melukai 110.265 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.