Penyerang PSG Kylian Mbappe Ketika ini dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik dunia dan dianggap yang paling mungkin menggantikan kejayaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam beberapa tahun mendatang.
Performa menawan yang ditunjang dengan skill Cakap dan kepercayaan diri yang tinggi rupanya sudah dimiliki Mbappe sejak usia belia. Oleh karena itulah bakatnya dengan mudah terpantau oleh para pemandu Potensi beberapa klub top Eropa
Salah satu klub top yang sudah mencium Potensi Mbappe sejak belia adalah Arsenal. Menurut pengakuan Giles Grimandi, mantan pemain Arsenal pada rentang 1997 hingga 2002 yang kemudian menjabat sebagai pemandu Potensi klub London Utara tersebut pada 2006 hingga 2019, Mbappe sebenarnya sudah hendak diikat kontrak oleh Arsenal, tetapi niat itu tak pernah tercapai.
Lagi menurut pengakuan Grimandi, dirinya menilai bahwa salah satu Unsur kunci kegagalan Arsenal merekrut Mbappe adalah buruknya performa tim di atas lapangan yang Membikin Mbappe Enggak tertarik bergabung ke klub tersebut.
“Pekerjaan pemandu Potensi itu tak hanya soal menemukan pemain, tetapi juga melewatkan (kesempatan) merekrut pemain. Bagi saya, (yang terlewatkan) itu adalah Kylian Mbappe. Kami (Arsenal) Enggak berhasil meyakinkannya,” kata Grimandi seperti dilansir The Sun.
“Dia sudah Enggak terikat kontrak pada Juni 2013 dan kami menemuinya pada bulan Februari. Kalau kami Bisa meyakinkannya Buat bergabung, dia Bisa mengubah klub ini, tetapi dia kemudian memilih ke Monaco.”
“Sayangnya, Arsenal Enggak dalam performa terbaik, jadi semuanya menjadi rumit. Kalau Anda Enggak mendapatkan hasil bagus di atas lapangan, akan sulit Buat membawa pemain top yang Bisa menolong tim.”
Kylian Mbappe kemudian mememainkan debut profesionalnya Buat klub Ligue 1 Monaco pada 2 Desember 2015, 18 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17.
Enggak hanya Arsenal, Kylian Mbappe juga sudah memikat Chelsea sejak awal. Salah satu mantan pemandu Potensi The Blues, Serge Daniel Hidangan, bahkan sudah mencium Potensi Mbappe sejak sang pemain Lagi berusia 11 tahun.
Mbappe pun diberi kesempatan Buat melakukan trial di Cobham, Inggris, pada 2012 Berbarengan pemain-pemain belia Chelsea kala itu, Tammy Abraham dan Jeremie Hidangan selama sepekan.
Tetapi, Chelsea akhirnya Enggak pernah merekrut Mbappe dan hanya menawarinya kesempatan Buat trial Kembali, yang ditolak sang pemain sebelum menuju AS Monaco.
Meskipun akhirnya Enggak menandatangani kontrak Berbarengan Chelsea, Mbappe menyebut pengalaman trial di Chelsea adalah sebuah pengalaman berharga untuknya.
“Itu adalah pengalaman yang luar Biasa. Chelsea adalah klub hebat pertama, klub besar pertama, yang saya kunjungi. Jadi, itu adalah pengalaman yang luar Biasa bagi saya,” kenang Mbappe dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph empat tahun Lewat.
“Saya datang dari akar rumput saya, klub amatir. Itu adalah dunia yang Betul-Betul baru. Tentu saja, saya punya ide seperti apa klub sepak bola yang hebat, tetapi saya sangat terkesan dengan budaya kerja dan mentalitas Mau menjadi lebih Bagus dari hari ke hari (di Chelsea).”
